KELAS 5 BAHASA INDONESIA TEMA 4 SUB TEMA 1 PANTUN

Assalamu'alaikum anak-anak sholih dan sholiha, bagaimana kabarnya hari ini?  Semoga kalian dalam keadaan sehat selalu ya.  Anak-anak pada pertemuan ini kita akan belajar tentan Pantun.  Kalian pasti sering mendengar ataupun membaca pantun. Nah anak-anak ayo kita pelajari lebih lanjut ya. 


Pantun

Pantun adalah salah satu jenis puisi lama. Pada zaman dahulu, penyebaran pantun dilakukan secara lisan dari mulut ke mulut. Oleh karena itu, pantun tidak mencantumkan nama penciptanya.

Saat ini, pantun sudah tersedia dalam bentuk tertulis. Banyak dijumpai pantun di buku-buku sekolah, surat kabar, dan sebagainya.



Adapun ciri-ciri pantun yaitu sebagai berikut.

1. Terdiri atas empat baris

Dalam sebuah pantun, satu bait selalu terdiri atas empat baris. Baris dalam pantun disebut juga dengan larik.

2. Terdiri atas 8-12 suku kata

Setiap baris dalam pantun terdiri atas 8-12 suku kata. Karena hanya terdiri atas 8-12 suku kata, pantun merupakan puisi lama yang berbentuk pendek.

3. Bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a

Dalam satu bait pantun, empat baris penyusunnya memiliki pola sajak atau bunyi akhir.

Sajak atau bunyi akhir dari satu bait pantun adalah a-b-a-b atau a-a-a-a.

4. Memiliki sampiran dan isi

Dua baris pertama dalam satu bait pantun disebut dengan sampiran, sedangkan dua baris berikutnya disebut isi pantun.

Baris pertama dan ketiga selalu memiliki sajak atau bunyi akhir yang sama, begitu pula dengan baris kedua dan keempat.

5. Anonim

Anonim yaitu tidak mencantumkan nama penulis. Hal ini terjadi karena dulunya penyebaran pantun dilakukan secara lisan dari mulut ke mulut.JENIS-JENIS PANTUN

 Jenis-jenis Pantun

  1. Pantun Nasihat

Pada dasarnya, pantun dibuat untuk memberi imbauan dan anjuran terhadap seseorang ataupun masyarakat. Karena itulah, tema isi pantun yang paling banyak dijumpai berjenis pantun nasihat. Pantun yang satu ini memiliki isi yang bertujuan menyampaikan pesan moral dan didikan.

Contoh:

Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua

 2.Pantun Jenaka

Sesuai namanya, jenis pantun yang satu ini memang memiliki kandungan isi yang lucu dan menarik. Tujuannya tak lain untuk memberi hiburan kepada orang yang mendengar ataupun membacanya. Tidak jarang pula, pantun jenaka digunakan untuk menyampaikan sindiran akan kondisi masyarakat yang dikemas dalam bentuk ringan dan jenaka.

Contoh:

Hujan turun di hari sabtu

Anak duduk makan bubur

Melihat katak duduk termangu

Bangau berjoged untuk menghibur

 3.Pantun Agama

Jenis pantun yang satu ini memiliki kandungan isi yang membahas mengenai manusia dengan pencipta-Nya. Tujuannya serupa dengan pantun nasihat, yaitu memberikan pesan moral dan didikan kepada pendengar dan pembaca. Akan tetapi, tema di pantun agama lebih spesifik karena memegang nilai-nilai dan prinsip agama tertentu.

Contoh

Pergi ke pasar mengantar mama

Bayar parkir ada kembaliannya

Salat adalah tiang agama

Maka kamu harus melaksanakannya


Jenis-jenis pantun berdasarkan isinya

A. Pantun Jenaka, dapat membangkitkan tawa karena kocak dan lucu
     Contoh Pantun Jenaka
     Ibu Ratih mengantar bekal
     Ada teri bercampur petai
     Adik tertawa terpingkal-pingkal
     Gigi nenek jatuh ke lantai

B. Pantun Nasihat, berisikan nasihat atau amanat
     Contoh Pantun Nasihat
     Ada lipan di atas papan
     Papan tertutup besi berkarat
     Dengan ibu hendaklah sopan
     Agar selamat dunia akhirat

Anak-anak itulah materi kita hari ini, semoga apa yang kita akan bermanfaat bagi kalian semua nantinya.  
Untuk mengetahui tingkat pemahaman kalian tentang pantun silahkan mengerjakan tugas berikut ini :  
             Tugas mengerjakan LKS halaman  7 dan 9

Selamat mengerjakan
Awali dan akhiri dengan do'a
Sholat lima waktu, sholat dhuha, dan murojaah
Patuh terhadap orang tua dan guru
Selalu bersyukur

.


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "KELAS 5 BAHASA INDONESIA TEMA 4 SUB TEMA 1 PANTUN "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel