KELAS 3 TEMA 3 SUBTEMA 4 (KEAJAIBAN PERUBAHAN WUJUD DISEKITARKU )

Assalamualaikum anak-anak ..  Bagaimana kabarnya? Semoga sehat yaa..

Hari ini kita akan mulai belajar  TEMA 3 SUBTEMA 4.  Ibu berharap kalian belajar  dengan penuh semangat  yaa! Kalian bisa bertanya pada orang tua atau  keluarga di rumah jika ada hal yang kurang di pahami atau juga bisa bertanya pada Bu Guru dengan mengirimkan pesan atau videocall. jangan lupa selalu berdoa sebelum dan sesudah belajar yaa.! 

MATERI TEMA 3 SUBTEMA 4  (KEAJAIBAN PERUBAHAN WUJUD DI SEKITARKU)

Materi BAHASA INDONESIA

MENEMUKAN INFORMASI SEBUAH BACAAN

Membaca intensif teks bacaan

Membaca intensif adalah membaca dengan sungguh-sungguh kalimat demi kalimat dengan tujuan untuk memahami isi bacaan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca intensif, yaitu sebagai berikut:

1. Cara membaca intensif adalah membaca teks di dalam hati, tidak dengan bersuara.
2. Catatlah informasi-informasi penting yang kita temukan pada tiap-tiap paragraf.
3. Buatlah rangkuman atau tulis kembali informasi-informasi penting tersebut dalam beberapa kalimat menggunakan bahasa sendiri.




GLOBAL WARMING  adalah sebuah fenomena yang harus kita anggap serius, karena sudah jadi ancaman pada Bumi dan makhluk hidup di dalamnya. Pemanasan Global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Pemanasan Global biasanya berkaitan dengan iklim Bumi secara keseluruhan, bukan cuaca yang biasa kita rasakan sehari-hari.

Panas berasal dari pancaran atau radiasi Matahari. Nah, sebagian panas ini ditahan di Bumi oleh gas-gas yang ada di atmosfer.

Atmosfer Bumi terdiri dari sekitar 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan 1 persen gas lainnya. Sebagian gas-gas dalam 1 persen itu disebut gas rumah kaca.

Gas rumah kaca termasuk uap air, karbon dioksida, ozon, metana, dan dinitrogen oksida.

Gas rumah kaca di langit ini bekerja seperti selimut, Mereka menjaga suhu Bumi agar enggak terlalu dingin.

Tanpa gas ini, suhu di Bumi bisa sangat dingin, mencapai -20 derajat celsius.

Penyebab Pemanasan Global

Atmosfer saat ini banyak mengandung gas rumah kaca sehingga mengurung sinar matahari yang akan keluar dari Bumi.

Hal ini yang mengakibatkan suhu pada permukaan Bumi semakin panas. Gas rumah kaca ini berasal dari kegiatan manusia sehari-hari,

Gas rumah kaca berasal dari aktivitas manusia, di antaranya adalah:

1. Asap kendaraan bermotor yang mengandung gas karbondioksida.

2. Pembakaran sampah.

3. Pembakaran hutan.

4. Asap dari aktivias pabrik.

5. Sampah organik menumpuk di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) yang enggak dikelola dengan baik, akan menghasilkan gas metana.

6. Penggunaan plastik terus menerus, karena plastik dibuat oleh pabrik industri.

7. Penggunaan energi listrik yang boros.

Penyebab dan Dampak Pemanasan Global

Pemanasan global dapat memberikan efek negatif untuk makhluk hidup di Bumi dan memengaruhi iklim dan keadaan lingkungan sekitar.

Dampak Pemanasan Global

1. Cuaca ekstrim.

2. Perubahan iklim.

3. Banyak terjadinya bencana yaitu banjir, kebakaran hutan, longsor, kekeringan.

4. Mencairnya es di Kutub Selatan dan Kutub Utara.

5. Hewan dan tumbuhan mungkin dapat mengalami kepunahan.

6. Memengaruhi hasil pertanian.

7. Kerusakan ekosistem laut.

8. Kerusakan lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan.

9. Kesehatan dan penyebaran penyakit.

10. Sektor peternakan yang menghasilkan gas metana.


Materi MATEMATIKA

SATUAN WAKTU

Ayo Bercerita
Perubahan wujud terjadi pada proses pembuatan garam. Bantulah Siti menceritakan proses pembuatan garam. Buatlah bentuk cerita bergambar!

Proses Pembuatan Garam

Ayo Mengamati
Waktu yang dibutuhkan petani garam untuk mengisi satu petak air laut adalah dua jam. Berapa lama waktu yang diperlukan dalam satuan menit?

Satuan jam dapat diubah menjadi menit. Diskusikan bersama temanmu! Isikan hasilnya pada titik-titik berikut.

1 jam = 60 menit

Perhatikan cara penyelesaiannya di bawah ini!

2 jam = 2 x 60 menit = 120 menit
Jadi, waktu yang dibutuhkan petani garam untuk mengisi satu petak adalah 120 menit.

Untuk memanen satu petak garam, petani garam memerlukan waktu 90 menit. Berapa lama waktu yang diperlukan dalam satuan jam?

90 menit = 60 menit + 30 menit = 1 jam + 30 menit
Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk memanen satu petak garam adalah 1 jam 30 menit.

Setelah memanen garam, petani membawa garam hasil panen ke pabrik. Waktu yang ditempuh petani menuju pabrik dengan berjalan kaki adalah 1 jam 20 menit. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam menit?

1 jam = 60 menit
1 jam 20 menit = 60 menit + 20 menit = 80 menit


Ayo Berlatih
Isilah satuan waktu berikut ini!
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik

1 jam = 60 menit
2 jam = 2 x 60 menit = 120 menit

3 jam = 3 x 60 menit = 180 menit

4 jam = 4 x 60 menit = 240 menit

5 jam = 5 x 60 menit = 300 menit

A. Ubahlah satuan jam menjadi menit!

  1. 1 jam 45 menit = 60 menit + 45 menit = 105 menit
  2. 2 jam 50 menit = 120 menit + 50 menit = 170 menit
  3. 3 jam 5 menit = 180 menit + 5 menit = 185 menit
  4. 6 jam 16 menit = 300 menit + 16 menit = 316 menit
  5. 7 jam 60 menit = 420 menit + 60 menit = 480 menit

B. Ubah satuan menit menjadi jam!

  1. 60 menit = 1 jam
  2. 120 menit = 2 jam
  3. 180 menit = 3 jam
  4. 300 menit = 5 jam

C. Ubahlah satuan menit menjadi jam!

  1. 70 menit = 1 jam 10 menit
  2. 160 menit = 2 jam  40 menit
  3. 214 menit = 3 jam 34 menit
  4. 330 menit = 5 jam 30 menit
  5. 420 menit = 7 jam 0 menit


Materi SBDP

TEKNIK MELIPAT
Nah anak-anak kalian sudah memahami berbagai macam perubahan wujud yang terjadi pada benda disekitar. Nah sekarang apakah kalian tahu perubahan wujud apa yang terjadi saat menjemur pakaian basah?
Iya benar sekali, perubahan wujud yang terjadi adalah penguapan. Sama seperti proses pembuatan garam. Baju basah bisa menjadi kering karena air dalam baju yang basah menguap terkena sinar matahari. 
Setelah baju kering, tentunya baju selalu dilipat dengan rapi dan disusun di lemari kalian. Tahukah kamu cara melipat baju dengan rapi? Perhatikan dan ikutilah langkah-langkahnya berikut ini !



Materi PPKn 

TOLONG MENOLONG


Sekolah adalah sebuah lingkungan tempat terjadinya pertukaran ilmu pengetahuan. Sekolah menjadi tempat belajar, sekaligus pembentukan karakter para siswa oleh guru, yang dititipkan oleh orangtuanya di rumah. Dalam sebuah sekolah biasanya terdiri dari individu yang memiliki perbedaan, baik dari suku, budaya, sifat, agama, kebiasaan, dan lain-lain. Maka tidak heran, interaksi di sekolah harus dilandasi oleh sikap persatuan dan kesatuan.

Persatuan dan kesatuan memiliki kata dasar yang sama, yaitu “satu”, yang artinya utuh atau tidak terpecah belah. Pada dasarnya, penerapan sikap persatuan dan kesatuan di sekolah bertujuan untuk menciptakan sekolah yang nyaman dan terhindar dari konflik.
Dalam sumber yang sama, persatuan dan kesatuan memiliki prinsip dalam pelaksanaannya, yaitu:
  • Bhinneka Tunggal Ika, yang merupakan sebuah semboyan untuk menyatukan perbedaan.
  • Nasionalisme, yang berarti sikap untuk menanamkan kecintaan terhadap bangsa.
  • Kebebasan yang bertanggung jawab
  • Wawasan nusantara, yang akan menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan.
  • Persatuan pembangunan.
  • Membina keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dalam berbagai lingkungan kehidupan.

    Sikap Persatuan dan Kesatuan di Sekolah

    Sikap persatuan dan kesatuan hendaknya diterapkan dalam lingkungan apa pun, tak terkecuali sekolah. Penerapan sikap tersebut di sekolah dapat memaksimalkan perwujudan lingkungan yang harmonis dan terhindar dari konflik. 1. Menjalankan piket kelas
    Piket kelas adalah cerminan bentuk kerja sama untuk membersihkan kelas, yang menjadi ruang tempat belajar mengajar. Berpartisipasi dalam membersihkan kelas artinya, telah menerapkan sikap persatuan dan kesatuan di sekolah.
    2. Menghormati budaya lain
    Tentunya di sekolah, setiap individu akan bertemu dengan individu lain, yang berasal dari budaya yang berbeda. Oleh sebab itu, saling menghormati budaya lain adalah bentuk sikap persatuan dan kesatuan agar menciptakan hidup yang nyaman.Selain itu, saling menghormati antar budaya akan memudahkan setiap orang untuk bekerja sama. Saling menghormati juga akan menghindari konflik yang terjadi dalam lingkungan sekolah.
    3. Saling membantu antar sesama
    Saling membantu teman mencerminkan sikap persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah. Dengan saling membantu tanpa memandang status dan budaya tertentu, kerukunan dan kebersamaan akan tetap terjaga di lingkungan sekolah.
    4. Membantu teman yang kesulitan
    Membantu teman yang sedang mengalami masa sulit adalah bentuk dari sikap persatuan dan kesatuan di sekolah. Dengan membantu teman, menunjukkan sikap peduli terhadap kesulitan orang lain.
    Namun, perlu diperhatikan, membantu dalam hal ini adalah membantu kesulitan yang bersifat positif. Artinya, jika berkaitan dengan membantu untuk memberikan sontekan, hal itu tidak termasuk ke dalam sikap persatuan dan kesatuan di sekolah. TUGAS !!!

    Kerjakan LKS :

    Senin, 4 Oktober 2021

    1. Latihan Pembelajaran  1  Halaman 69 - 69. 
    Selasa, 5 Oktober 2021
    3. Latihan Pembelajaran  2  Halaman 70 - 71.
    Rabu, 6 Oktober 2021
    4. Latihan Pembelajaran  3  Halaman 71 - 73.
    Kamis, 7 Oktober 2021
    5. Latihan Pembelajaran  4  Halaman 74 - 75. 
    Jum'at, 8 Oktober 2021
    6. Latihan Pembelajaran  5  Halaman 76 - 78. 
     Sabtu, 9 Oktober 2021
    7. Latihan Pembelajaran  6  Halaman 78 - 80.  
     
    Selamat mengerjakan 💜 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "KELAS 3 TEMA 3 SUBTEMA 4 (KEAJAIBAN PERUBAHAN WUJUD DISEKITARKU )"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel