KELAS 5 IPA (Perpindahan Kalor) TEMA 6
Perpindahan Panas atau Kalor
Ketika kamu memasak sayuran, panas dari
api kompor berpindah ke dalam panci. Kemudian, panas tersebut berpindah ke
dalam air sehingga air menjadi panas dan sayuran yang ada di dalamnya menjadi
matang. Peristiwa tersebut membuktikan bahwa panas dapat berpindah. Letak
matahari dari planet kita ini sangat jauh, yaitu sekitar 152.100.000 km
(Seratus lima puluh dua juta seratus ribu kilometer). Akan tetapi, panas dari
matahari dapat berpindah atau merambat ke planet kita sehingga kita dapat
merasakan hangatnya sinar matahari.
Andai saja panas matahari tidak dapat
berpindah ke bumi, dapatkah kamu membayangkan bagaimana keadaan bumi kita ini? Panas
berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.
Bagaimana panas dapat berpindah? Panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu
konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi adalah cara perpindahan panas melalui
zat perantara seperti benda padat. Contoh konduksi adalah panci logam yang
panas karena diletakkan di atas kompor yang berapi. Konveksi adalah perpindahan
panas yang disertai dengan perpindahan bagian zat perantaranya. Misalnya, air
di dalam panci yang dipanaskan hingga mendidih.
Sedangkan radiasi adalah cara perpindahan panas dengan pancaran yang tidak membutuhkan zat perantara. Peristiwa radiasi yang terjadi sehari-hari adalah sinar matahari yang sampai ke bumi dan menghangatkan udara serta makhluk hidup di bumi.
Perpindahan
Kalor Secara Konduksi
Perpindahan
kalor secara konduksi disebut juga perpindahan kalor secara hantaran, yaitu
perpindahan kalor tanpa memindahkan zat perantaranya. Pada peristiwa perpindahan
kalor secara konduksi, yang berpindah hanya energi kalornya saja. Umumnya,
perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada zat padat.
Peristiwa konduksi juga dapat kamu jumpai pada saat kamu memasak. Pada saat kamu menggoreng, ujung spatula yang kamu pegang akan terasa panas walaupun ujungnya tidak bersentuhan dengan api kompor. Setrika listrik merupakan alat yang cara kerjanya menggunakan prinsip perpindahan panas secara konduksi. Ketika setrika dihubungkan dengan arus listrik maka arus listrik akan mengalir melalui elemen pemanas. Panas dari elemen akan berpindah kebagian alas besi setrika yang tebal.
Perpindahan
Panas atau Kalor secara Konveksi
Perpindahan
kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan
zat perantaranya. Umumnya peristiwa perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada
zat cair dan gas. Zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan
sehingga akan bergerak ke atas. Saat zat yang lebih ringan tersebut pindah ke
atas, molekul zat yang ada di atasnya akan menggantikannya.
Perpindahan
secara konveksi dapat diumpamakan dengan kegiatan memindahkan setumpuk buku
dari satu tempat ke tempat lain. Ketika kamu memindahkan buku tersebut ke
tempat lain, tentu kamu akan ikut bersama dengan buku-buku tersebut. Jika
buku-buku itu diumpamakan sebagai energi panas dan kamu adalah medianya, maka
perpindahan kalor dengan cara konveksi akan menyertakan perantaranya.
Peristiwa
konveksi terjadi pada saat merebus air. Air yang letaknya dekat dengan api akan
mendapat panas sehingga air menjadi lebih ringan. Air akan bergerak ke atas dan
digantikan oleh air yang ada di atasnya. Demikian seterusnya. Perpindahan kalor
secara konveksi juga mengakibatkan terjadinya angin darat dan angin laut. Angin
darat terjadi karena udara di darat pada malam hari lebih cepat dingin daripada
udara di laut, sehingga udara yang berada di atas laut akan naik dan udara dari
darat akan menggantikan posisi udara yang naik tadi.
Angin laut terjadi karena pada siang hari daratan lebih cepat panas dibandingkan di laut, sehingga udara di darat akan naik dan udara dari laut akan mengalir ke darat menggantikan tempat udara yang naik tadi. Keadaan ini digunakan para nelayan untuk pergi melaut pada malam hari dan kembali ke darat pada pagi atau siang hari. Sedangkan contoh peristiwa konveksi yang lain adalah penggunaan cerobong asap pada pabrik. Apakah di rumahmu dipasang jendela ventilasi? Pemanfaatan ventilasi sebagai sirkulasi udara di dalam rumah juga memanfaatkan perpindahan panas secara konveksi.
Perpindahan
Kalor secara Radiasi
Bagaimana
panas matahari dapat sampai ke bumi? Kalor dari panas matahari tidak dapat
berpindah secara konduksi, karena udara yang terdapat dalam atmosfer termasuk
konduktor yang paling buruk. Kalor dari matahari pun tidak dapat menghantar
secara konveksi karena antara matahari dan bumi terdapat ruang hampa yang tidak
menghantarkan kalor. Jadi, kalor dari matahari merambat ke bumi tanpa melalui
zat perantara.
Proses
perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat perantara dinamakan radiasi.
Dapatkah kamu memberikan contoh lainnya perambatan kalor secara radiasi? Ketika
kamu dan teman-temanmu pergi berkemah ke pegunungan, udara di pegunungan sangat
dingin. Untuk menghangatkan badan, kamu perlu membuat api unggun. Nah, panas
dari api unggun tersebut dapat sampai ke tubuhmu tanpa melalui zat perantara.
Perpindahan
panas seperti ini dikatakan secara radiasi. Pernahkah kamu pergi ke luar rumah
pada siang hari yang terik dengan menggunakan baju hitam? Apa yang kamu
rasakan? Ketika kamu keluar rumah pada siang hari yang terik dengan menggunakan
baju hitam, badanmu akan terasa panas. Hal ini disebabkan warna hitam merupakan
penyerap kalor radiasi yang paling baik. Benda-benda berwarna hitam lebih
banyak menyerap kalor dan memantulkan sebagian kalor jika dibandingkan dengan
benda-benda yang berwarna putih dan berkilap.
Sebaliknya,
pada malam hari orang yang memakai baju hitam merasa lebih dingin daripada
orang yang mengenakan baju putih. Tahukah kamu mengapa hal ini dapat terjadi?
Hal tersebut dapat terjadi karena pakaian yang berwarna hitam menyerap kalor
yang dikeluarkan tubuh.
Bahan
Konduktor dan Isolator
Di
sekitarmu terdapat banyak benda dengan berbagai macam bahan. Pemilihan bahan
didasarkan pada sifat yang dimiliki bahan tersebut. Misalnya, benda yang dapat
menghantarkan panas dan benda yang tidak dapat menghantarkan panas. Ada benda
yang mempunyai kemampuan menghantarkan panas dengan baik. Ada pula benda yang
tidak dapat menghantarkan panas. Bahan yang dapat menghantarkan panas dengan baik
disebut dengan konduktor. Bahan yang tidak dapat menghantarkan panas disebut
dengan isolator. Sedangkan ada bahan yang sedikit dapat menghantarkan panas
yang disebut dengan bahan semikonduktor.
Bahan
konduktor yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, biasanya terbuat
dari bahan logam. Panci, wajan penggorengan, dan beberapa peralatan masak di
dapur terbuat dari logam. Jenis logam yang paling sering digunakan untuk
membuat alat-alat tersebut antara lain besi, aluminium, dan tembaga. Bahan yang
tidak dapat menghantarkan panas disebut isolator. Beberapa bahan yang termasuk
sebagai isolator, antara lain adalah kayu, kain, dan plastik. Penggunaan
bahan-bahan ini banyak sekali dijumpai di sekitar kita.
Penggunaan
bahan konduktor dan isolator, dapat diterapkan secara bersamaan pada sebuah
alat. Perhatikanlah gambar di bawah ini! Panci yang biasa digunakan untuk memanaskan
air ini terdiri atas bahan yang berbeda. Ada bahan yang berfungsi sebagai
konduktor, ada yang berfungsi sebagai isolator. Pada gambar tersebut, terlihat
bahwa penggunaan bahan isolator berguna untuk mencegah panas dari sumber panas
dialirkan ke pengguna panci.
Aliran
panas berhenti pada bahan isolator karena bahan tersebut, tidak dapat
mengalirkan panas secara konduksi dari sumber panas. Sehingga, penggunaan bahan
isolator terutama untuk melindungi pemakai alat agar tidak kepanasan dan dapat
menggunakan alat tersebut sebagaimana mestinya.
Penggunaan
Benda Konduktor dan Isolator
Kamu
sudah tahu, bahwa panas dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui
konduksi, konveksi, dan radiasi. Ingat kembali, apa yang dimaksud dengan
konduksi, konveksi, dan radiasi? Pikirkan bersama dalam kelompok kecil!
Barang-barang dalam kehidupan sehari-hari banyak yang memanfaatkan sifat benda
sebagai konduktor atau isolator.
Benda
apakah itu? Selimut dan panci merupakan benda yang memanfaatkan sifat ini.
Selimut memerangkap udara. Udara adalah isolator, sehingga tidak menghantarkan panas
yang keluar dari tubuhmu. Dengan demikian, badanmu tetap terasa hangat. Terbuat
dari apakah panci? Panci terbuat dari bahan logam, misalnya aluminium. Aluminium
merupakan penghantar panas yang baik. Panci akan menghantarkan panas ke makanan
yang dimasak. Pegangan panci terbuat dari plastik. Plastik merupakan isolator
sehingga kamu tidak akan kepanasan ketika memegangnya.
Mesin
mobil dan motor terbuat dari bahan yang dapat menghantarkan panas. Mesin
memerlukan panas untuk memperoleh kinerja mesin yang ideal. Karena itu, mesin
dibuat dari bahan konduktor sebagai penghantar panas. Dari uraian di atas, kamu
sudah tahu mana bahan yang bersifat konduktor dan isolator. Selain selimut, dan
panci, tentu kamu dengan mudah menjumpai penggunaan benda yang bersifat
konduktor dan isolator dalam kehidupan sehari-hari.
TUGAS!
Jelaskan contoh perpindahan panas secara konduksi, konveksi, dan radiasi!
(Kerjakan
tugas tersebut di buku tulis tema & fotokan hasil tugasmu dan kirim ke guru
kelas masing-masing. Batas pengiriman foto tugas sampai pukul 20.00)
Materi
juga bisa diakses melalui aplikasi Sidikmu. Untuk memperkaya wawasan, kalian
bisa mempelajari materi & mengerjakan latihan di LKS Tema.
GURU
KELAS 5
Dra.
Elis Ratnawati (082302038225)
Rio Annaas Islamiyah, S.Pd. (087855434833)
Belum ada Komentar untuk "KELAS 5 IPA (Perpindahan Kalor) TEMA 6"
Posting Komentar