Kelas 4 Mata Pelajaran Al Islam
Mengenal Qada’
dan Qadar
1. Pengertian qada dan qadar
Menurut bahasa, qada memiliki beberapa arti yaitu hukum,
ketetapan, perintah, kehendak, pemberitahuan, dan penciptaan.
Qada artinya
ketentuan atau ketetapan Allah SWT yang bersifat azali, yakni zaman sebelum
Allah SWT menciptakan makhluk.
Jelasnya Qadha adalah
ketentuan atau ketetapan Allah SWT dari sejak zaman azali tentang segala
sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah (kehendak-Nya),
meliputi baik dan buruk, hidup dan mati, dan seterusnya.
Menurut bahasa, qadar berarti kepastian, peraturan, dan ukuran.
Qadar adalah keputusan
Allah SWT yang telah terjadi pada diri seseorang atau makhluk-Nya yang lain, berdasarkan
ketetapan dan usaha serta doa yang dilakukan orang tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari, istilah qadha dan
qadar biasa disebut juga dengan takdir.Iman kepada qada dan qadar adalah
meyakini bahwa Allah telah membuat ketetapan terhadap ciptaan-Nya dan Allah
juga berkuasa mengubah ketetapan-Nya apabila orang mau berusaha untuk
mengubahnya disertai dengan doa yang sungguh-sungguh.
2. Ciri – ciri mengimani qada dan qadar
a. Selalu menyadari dan menerima kenyataan
Iman
kepada qadha dan qadar dapat menumbuhkan kesadaran yang tinggi untuk menerima
kenyataan hidup. Karena yang terjadi adalah sudah pada garis ketentuan Allah
pada hakekatnya bencana atau rahmat itu semata-mata dari Allah SWT.
b. Senantiasa bersikap sabar
Orang
yang beriman kepada qadha dan qadar akan senantiasa menerima segala sesuatu
dengan penuh kesabaran, baik dalam situasi yang sempit atau susah dan tetap
bersabar dalam situasi senang atau bahagia. Dengan demikian orang yang beriman
kepada takdir Allah SWT senantiasa dalam keadaan yang stabil jiwanya.
c. Rajin dalam berusaha dan tidak mudah menyerah
Agar
seseorang terus giat berusaha ia pun yakin bahwa segala hasil usaha manusia
selalu diwaspadai, dinilai, serta diberi balasan.
d. Selalu bersikap optimis, tidak pesimis
Keyakinan
terhadap Qadha dan Qadar dapat menumbuhkan sikap yang optimis tidak mudah putus
asa. Karena ia yakin walau sering gagal, pasti suatu saat akan berhasil
sehingga tidak akan berputus asa.
e. Senantiasa menerapkan sikap tawakal
Tawakal
(berserah diri kepada Allah SWT akan tumbuh pada diri seseorang jika ia
meyakini bahwa segala sesuatu telah dikehendaki Allah. Allah Maha bijaksana
sehingga menurut keyakinannya Allah tidak mungkin menyengsarakannya. Allah
sumber kebaikan sehingga tidak mungkin Allah menghendaki hamba-Nya kepada
keburukan.
Belum ada Komentar untuk "Kelas 4 Mata Pelajaran Al Islam"
Posting Komentar