Kelas 6 Mata Pelajaran Al Islam

 


Pengertian Thaharah dan tata caranya

Thaharah

kotoran yang menyebabkan terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah sedangkan hadas adalah keadaan tidak suci yang ada pada diri seorang muslim yang menyebabkan ia tidak boleh salat dan ibadah yang lainnya.

Apa saja yang harus kita bersihkan? yang harus kita bersihkan adalah badan pakaian tempat dan semuanya lingkungan yang menjadi aktivitas kita dalam beribadah. Yang lebih penting lagi adalah tempat yang kita gunakan untuk beribadah kepada allah termasuk lokasi salat harus bersih dan suci lebih lagi bersih dari najis dan bersih dari segala kotoran sehingga salat atau ibadah kita lebih bermanfaat dan bermakna.

Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah:222 “Mereka bertanya kepadamu tentang haid Katakanlah haid adalah suatu kotoran Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci maka campurilah mereka di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”.

 Macam-macam thaharah

Dalam Fiqih Islam Thaharah itu ada dua macam yaitu thoharoh dari najis dan thoharoh dari hadas.

Adapun najis dibagi menjadi tiga macam,  yaitu:

·         Najis mukhaffafah

·         Najis mutawasitah

·         Najis mugholadoh

Arti najis mukhaffafah adalah najis yang ringan seperti air seni bayi laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan belum makan apapun kecuali air susu ibu. Adalah najis pertengahan contoh najis Ini adalah cara nanah dan air seni laki-laki. Maksudnya benda yang terkena air liur anjing dikatakan najis berat cara mensucikannya melalui beberapa tahap yaitu membasuh dengan menggunakan tanah sebanyak 7 Kali 1 kali dan diantaranya air dicampur dengan tanah.

Sebab-sebab kita terkena hadas kecil adalah sebagai berikut:

·         keluar sesuatu dari qubul atau kemaluan dan dubur

·         hilangnya akal

·    pada tahap ini cara mensucikan hadas kecil adalah dengan berwudhu apabila tidak air maka kita dianjurkan untuk bertayamum.

 Tata cara mandi besar atau bersuci dari hadas besar

Mandi besar adalah mandi yang kita lakukan dengan beberapa sebab seperti mimpi basah atau haid mandi besar dilakukan untuk menghilangkan hadas besar Agar mandi besar kita lebih sempurna maka perhatikan tata cara berikut:

·     Niat dalam hati ikhlas karena Allah

·     Kedua tangan dengan menyela-nyela jari

·    Membasuh kemaluan dengan tangan kiri dan mencucinya dengan sabun atas Misalnya berwudhu seperti wudhu biasa

·    Mengguyur kepala dengan air memasukkan jari-jari dalam rambut kepala disertai dengan sampo atau wewangian

·     Mengguyur kepala sebanyak 3 kali dimulai dari sebelah kanan kemudian sebelah kiri

·   Membasuh seluruh anggota badan dengan menggosokkan nya dari yang sebelah kanan kemudian sebelah kiri sebanyak 3 kali

·    Membasuh kedua kaki dari kanan sampai kiri

Perlu kita ingat bersama seseorang yang mengalami  hadas besar diperbolehkan untuk bertayamum dengan tepat apabila berhalangan menggunakan air atau kuatir mendapatkan mudharat yang lebih besar Karena dalam bepergian dan tidak mendapatkan air.

Tayamum

Tayamum adalah cara bersuci menggunakan debu. Bertayamum boleh kita kerjakan jika tidak ada air apabila kita menjumpai atau tak mendapati air maka batal lah tayammum kita.

Tata cara tayamum  sebagai berikut:

·         Niat dalam hati ikhlas karena Allah

·         Membaca Bismillahirohmanirohim

·         Meletakkan Kedua telapak tangan di atas tanah atau debu

·         Meniup dua telapak tangan yang sudah berdebu

·         Mengusap wajah dengan 2 tangan mengusap tangan hingga pergelangan tangan 

hikmah bersuci atau thaharah

Betapa pentingnya bersuci dalam kehidupan kita baik dari najis maupun hadas bersuci memiliki Ketentuan dan manfaat yang luar biasa terhadap kita semua Adapun keutamaan adalah sebagai berikut:

·      Lebih dicintai oleh Allah dan Rasul

·      Hidup menjadi lebih bersih dan terhindar dari segala penyakit

·      Dapat menjaga wudhu akan bersinar wajahnya saat dibangkitkan dari kubur

Rasulullah menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman kebersihan membuat hidup kita lebih nyaman.



Guru Al Islam : Marera Tegar Pratama, S.PdI


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Kelas 6 Mata Pelajaran Al Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel