KELAS 5 IPA (Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah) TEMA 4
Assalamu’alaikum
Halo
anak-anak hari ini kita akan mempelajari materi tentang Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah. Mari kita simak
materi di bawah ini bersama-sama.
Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah
Manusia rentan dengan berbagai macam gangguan pada organ
tubuhnya, di antaranya gangguan pada organ peredaran darah. Apa penyebab
gangguan pada organ peredaran darah manusia? Apa saja jenis gangguan pada organ
peredaran darah manusia?
Darah adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk
mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Darah merupakan
komponen penting di dalam tubuh yang memengaruhi semua kinerja organ tubuh.
Oleh karena itu, organ peredaran darah seperti jantung dan pembuluh darah
hendaknya dijaga kesehatannya. Tahukah kamu penyebab terjadinya gangguan pada
organ peredaran darah manusia?
Tanda-tanda sirkulasi darah tidak lancar adalah ketika
mengalami sesak napas, nyeri dada, dan sakit kepala. Sirkulasi darah yang tidak
lancar juga sering menjadi penyebab sakit jantung dan stroke. Melancarkan
sirkulasi darah dapat dilakukan dengan cara mudah, tetapi efeknya sangat besar
bagi tubuh. Caranya adalah dengan membiasakan diri untuk lebih sering berjalan
kaki atau berolahraga. Berjalan kaki setiap hari kurang lebih selama tiga puluh
menit setelah makan, dapat melancarkan sirkulasi darah dan membantu proses
pencernaan makanan dalam tubuh.
Organ Peredaran Darah Manusia
Organ peredaran darah pada manusia terdiri atas pembuluh darah
dan jantung. Keduanya memiliki fungsi berbeda-beda. Namun, membahas kedua organ
pembuluh darah itu saja tidaklah lengkap tanpa membahas tentang darah. Darah,
pembuluh darah, dan jantung merupakan suatu komponen yang berperan penting
dalam kehidupan manusia.
1.
Darah
Fungsi darah adalah sebagai berikut.
a.
Sebagai alat pengangkut
sari makanan dan O2 ke seluruh tubuh dan sisa-sisa metabolisme ke organ
ekskresi.
b.
Menjaga agar temperatur
tubuh tetap.
c.
Mengedarkan air yang
berfungsi untuk reaksi enzimatis atau untuk menjaga tekanan osmosis tubuh.
d.
Mengedarkan getah bening.
e.
Menghindarkan tubuh dari
infeksi (membentuk antibodi berupa sel darah putih dan sel darah pembeku).
f.
Menjaga kestabilan suhu
tubuh.
g.
Mengatur keseimbangan asam
basa (Hb).
2.
Pembuluh Darah
Pada peredaran darah manusia terdapat tiga pembuluh darah,
yaitu pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler. Arteri berfungsi untuk
mengalirkan darah keluar dari jantung, vena untuk mengalirkan darah menuju
jantung, dan pembuluh kapiler untuk menghubungkan ujung pembuluh nadi terkecil
(arteriola) dan ujung pembuluh vena terkecil (venula). Pembuluh kapiler
merupakan pembuluh darah yang sangat halus dan langsung berhubungan dengan
sel-sel jaringan tubuh
3.
Jantung
Jantung manusia terletak di rongga dada dan di atas diafragma.
Jantung terdiri atas beberapa bagian, yaitu perikardium (pembungkus jantung),
miokardium (otot jantung) dan endokardium (pembatas ruang jantung). Pada
jantung terdapat arteri umbilikus yang menghubungkan aliran darah pada fetus
yang menyerap oksigen dan sari makanan, sedangkan foramen ovale merupakan
lubang jantung pada fetus.
Jantung manusia terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 serambi
(atrium) dan 2 bilik (ventrikel). Ventrikel (bilik) memiliki dinding yang lebih
tebal dibanding atrium (serambi). Bagian ventrikel sebelah kiri juga lebih
tebal dari yang sebelah kanan. Hal ini berkaitan dengan fungsinya untuk memompa
darah bersih ke seluruh tubuh. Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat
valvula bikuspidalis dan antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat valvula
trikuspidalis. Valvula semilunaris bentuknya seperti bulan sabit, terdapat pada
klep jantung agar darah tetap mengalir searah.
Gangguan pada organ peredaran darah manusia dapat terjadi
karena nonketurunan dan keturunan. Gangguan pada organ peredaran darah
nonketurunan dapat disebabkan oleh pola hidup dan makanan yang tidak sehat.
Misalnya, terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak tinggi dan makanan
berkadar kolesterol tinggi. Berikut ini beberapa contoh gangguan pada organ
peredaran darah manusia nonketurunan.
o Anemia. Gangguan ini disebabkan rendahnya kadar Hb
(hemoglobin) dalam darah. Rendahnya kadar Hb dapat disebabkan makanan yang
dikonsumsi kurang mengandung zat besi. Ciri-ciri penderitanya adalah mudah
lelah dan sering merasa pusing.
o Tekanan darah rendah (hipotensi). Gangguan ini disebabkan
terjadinya penurunan tekanan darah.
o Tekanan darah tinggi (hipertensi). Gangguan ini disebabkan
naiknya tekanan darah yang diantaranya diakibatkan oleh penyempitan pembuluh
darah.
o Kanker darah (leukemia). Gangguan ini disebabkan sel-sel darah
putih yang memperbanyak diri tanpa terkendali yang mengakibatkan sel darah
putih ini memakan sel darah merah.
o Jantung koroner. Suatu gangguan jantung disebabkan oleh
penumpukan lemak darah (kolesterol) pada arteri koronaria.
Berikut
ini beberapa faktor gangguan peredaran darah karena faktor keturunan di
antaranya sebagai berikut.
o Hemofilia. Gangguan ini disebabkan adanya kelainan yang
menyebab kan darah sulit membeku jika terjadi luka.
o Thalassemia. Pada gangguan ini, bentuk sel darah merahnya
tidak beraturan. Hal ini menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen
dan karbon dioksida menjadi berkurang.
Usaha-usaha
pencegahan terhadap gangguan alat peredaran darah ialah dengan melakukan pola
hidup sehat. Pola hidup sehat itu di antaranya sebagai berikut.
a.
Makan makanan yang
bergizi.
b.
Olahraga yang teratur.
c.
Tidur dan istirahat yang
cukup.
Empat Faktor yang Memengaruhi Kesehatan
Kesehatan adalah anugerah yang paling berharga bagi setiap
insan manusia. Buat apa banyak harta, tetapi badan kita sakit. Ada juga yang
mengatakan “Health is not everything, but without health everything is
nothing”. Memang, kesehatan itu bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan
segalanya tiada artinya. Saat sakit, kita akan mengalami banyak kerugian.
Selain biaya berobat yang mahal, waktu produktif kita juga terbuang percuma.
Kita yang biasanya per jam dibayar Rp100.000,00 maka dalam satu hari saja sudah
Rp2.400.000,00 uang yang seharusnya kita dapatkan akan terbuang percuma. Kalau
kita sakit selama sebulan, berapakah uang yang seharusnya masuk ke tabungan
kita itu hilang begitu saja.
Menurut Hendrick L. Blumm, terdapat empat faktor yang
memengaruhi derajat kesehatan masyarakat, yaitu faktor perilaku, faktor
lingkungan, faktor keturunan, dan faktor pelayanan kesehatan. Dari 4 faktor
yang memengaruhi derajat kesehatan tersebut ternyata faktor perilaku memiliki
pengaruh yang cukup besar, kemudian di ikuti oleh faktor lingkungan, faktor
pelayanan kesehatan, dan faktor keturunan. Keempat faktor di atas memiliki
keterkaitan dan saling memengaruhi.
1.
Faktor Perilaku
Perilaku masyarakat yang sehat akan menunjang dan berdampak
semakin meningkatnya derajat kesehatan. Hal ini dapat kita lihat dari semakin
banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup. Misalnya, kebiasaan pola
makan yang sehat dapat menghindarkan kita dari serangan banyak penyakit, antara
lain; Jantung, darah tinggi, stroke, obesitas (kegemukan), diabetes melitus,
dan lain sebagainya. Kebiasaan (perilaku) mencuci tangan sebelum makan akan
menghindarkan kita dari penyakit saluran pencernaan (diare dan lain
sebagainya). Perilaku menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur dapat
mencegah penyakit seputar kesehatan gigi dan mulut. Dan masih banyak perilaku
atau kebiasaan yang berpengaruh terhadap kesehatan.
2.
Faktor Lingkungan
Lingkungan yang bersih sangat berperan dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Perbandingan angka orang sakit yang signifikan,
terjadi antara lingkungan yang bersih dengan lingkungan kumuh/kotor. Beberapa
penyakit yang sering menjangkiti masyarakat yang hidup di lingkungan kumuh
antara lain: demam berdarah, gatal-gatal, infeksi saluran pencernaan, dan
pernapasan.
3.
Faktor Pelayanan Kesehatan
Ketersediaan fasilitas kesehatan dengan mutu pelayanan yang
baik, akan mempercepat derajat kesehatan masyarakat. Dengan adanya fasilitas
yang mudah terjangkau dan dengan mutu pelayanan yang baik, akan meningkatkan
akses pelayanan kesehatan masyarakat. Ketersediaan fasilitas harus diikuti
dengan keterampilan tenaga kesehatan yang merata, mencukupi, dan mempunyai
kompetensi di bidangnya. Dalam pelayanan hingga tingkat pelosok desa.
Banyak penyakit yang dapat kita cegah, misalnya dengan cara
membersihkan lingkungan. Namun, sebagian penyakit tidak dapat kita hindari,
seperti penyakit keturunan. Semakin besar risiko penyakit keturunan, maka akan
semakin sulit meningkatkan derajat kesehatan. Untuk mencegah penyakit turunan
perlu ada nya konseling perkawinan yang baik.
Keempat faktor di atas saling berpengaruh dan tidak berdiri sendiri. Oleh karena itu, upaya pembangunan sarana kesehatan harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan secara simultan. Upaya yang dilaksanakan harus komprehensif, mencakup upaya preventif/promotif, kuratif dan rehabilitatif. Pemerintah sebagai pembuat regulasi harus berperan aktif dalam pembangunan sarana kesehatan serta pelaksanaan kesehatan secara menyeluruh.
TUGAS!
Gambarlah sistem peredaran darah seperti gambar di atas!
Guru Kelas 5
Dra. Elis Ratnawati
Rio Annaas Islamiyah, S.Pd.
Belum ada Komentar untuk "KELAS 5 IPA (Gangguan Kesehatan pada Organ Peredaran Darah) TEMA 4"
Posting Komentar