KELAS 4 TEMA 5 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 5 IPA (SIFAT-SIFAT CAHAYA)
Definisi Cahaya
Cahaya
adalah energi berupa gelombang elektromagnetik kasat mata yang memiliki panjang
gelombang 380 hingga 750 nm. Dalam dunia fisika, ini juga disebut sebagai
radiasi elektromagnetik. Seperti gelombang elektromagnetik, cahaya tidak
memerlukan medium untuk merambat. Karena itu, ini dapat melintasi ruang hampa,
seperti apa yang dihasilkan matahari dan bintang sebelum akhirnya disampaikan
ke Bumi.
Sebagai
gelombang dan partikel, cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu mampu menembus
benda bening, dapat dipantulkan, merambat lurus, dan dapat dibiaskan maupun
diuraikan.
Benda
bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya, seperti kaca, mika,
plastik bening, dan air jernih. Berdasarkan kemampuan menembus benda, terdapat
tiga jenis benda: benda bening/transparan, benda translusens, dan benda opak
(opaque)/tidak dapat ditembus.
Refleksi
atau pemantulan cahaya adalah proses kembali terpancarnya cahaya dari permukaan
benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dibagi menjadi dua jenis, yaitu
pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus) atau tidak teratur.
Pemantulan
teratur adalah pemantulan yang berkas cahaya pantulnya sejajar. Pemantulan
teratur dapat terjadi jika cahaya mengenai benda dengan permukaan yang rata dan
mengilap atau licin. Salah satu benda yang dapat memantulkan cahaya dengan
teratur adalah cermin. Karena itu, kita bisa melihat bayangan di cermin karena
cahaya yang terpantul dari tubuh kita, memantul ke permukaan cermin, kemudian
ditangkap oleh mata.
Penguraian
cahaya dapat disebut dengan istilah dispersi cahaya. Salah satu contoh alami
dari ini adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Kita bisa melihat bahwa pelangi
setidaknya terdiri dari tujuh warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, dan
seterusnya. Tapi warna-warna tersebut awalnya berasal dari satu warna saja,
yaitu warna putih dari cahaya matahari. Apa yang dihasilkan matahari ini
kemudian dibiaskan oleh titik air hujan, sehingga terurai menjadi tujuh warna
pelangi. Cahaya putih dari matahari juga disebut sebagai sinar polikromatik
Pembiasan
cahaya adalah peristiwa ketika arah rambat cahaya dibelokkan ketika melewati
dua medium dengan kerapatan yang berbeda. Sifat ini biasa digunakan manusia
untuk membuat alat-alat optik.
Peristiwa pembiasan cahaya dapat kita amati di kehidupan sehari-hari, seperti dasar air yang jernih tampak lebih dangkal dari sebenarnya, sedotan atau benda lurus lain yang terlihat bengkok ketika dimasukkan ke dalam gelas berisi air, dan peristiwa fatamorgana karena berkas cahaya merambat dari udara dingin ke udara panas.
Ada
beberapa hukum pembiasan. Pertama, apabila cahaya merambat dari zat kerapatan
rendah ke zat kerapatan tinggi, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal.
Contohnya adalah ketika cahaya merambat dari udara ke air.
Merambat lurus
Sifat
cahaya yang terakhir adalah merambat lurus ketika melewati satu medium. Kita
bisa mengujinya dengan menyalakan senter dan cahaya akan terpancar dengan
lurus. Karena itu, sifat ini digunakan manusia contohnya pada lampu kendaraan
bermotor untuk menerangi jalan.
💗Tugas !
Anak-anak, Coba kerjakan Latihan soal di LKS Tema 5 pada Halaman 27-28 ( Romawi 1 - Romawi 3 ) !
Tetap Semangat dan Jaga kesehatan yaaa ...
Belum ada Komentar untuk "KELAS 4 TEMA 5 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 5 IPA (SIFAT-SIFAT CAHAYA)"
Posting Komentar