KELAS 4 TEMA 4 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 1 PPKN (SIMBOL DAN MAKNA SILA KETIGA PANCASILA)
Pancasila
sendiri memiliki lambang dan makna yang terkandung didalamnya. Selain itu,
setiap sila-sila memiliki nilai-nilai yang dapat diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Begitu pun pada sila ke-3 yang kaitannya sangat erat
dengan menyatukan keberagaman yang ada di Indonesia.
Pengertian Sila ke-3
Sila ke-3 mempunyai bunyi yang sangat
erat hubungannya dengan persatuan dan kesatuan negara Indonesia. Oleh karena
itu, sila ke-3 ini dijadikan sebagai dasar landasan Indonesia supaya masyarakat
Indonesia tetap utuh dan tidak ada ada perpecahan. Adapun bunyi dari sila ke-3
yaitu “Persatuan Indonesia” yang berlambang pohon beringin.
Jika dilihat dari kondisi geografis
Indonesia, maka Indonesia bisa dikatakan sebagai negara kepulauan. Di setiap
pulau tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan negara Indonesia. Tanpa
bantuan dari setiap masyarakat yang ada di setiap pulau, kemungkinan besar
perkembangan Indonesia akan terhambat.
Adanya bantuan dari berbagai macam
daerah didasari akan hadirnya nilai Pancasila pada sila ke-3. Sila ke-3 membuat
masyarakat Indonesia hatinya tergerak untuk membantu masyarakat daerah lainnya
yang sedang mengalami kesulitan. Singkatnya, sila ke-3 memberikan pelajaran
dalam bermasyarakat terutama dalam hal gotong royong.
Lambang Sila ke-3
1. Pohon
Beringin Yang Besar
Pada umumnya, pohon beringin tumbuh
dengan sangat besar dibandingkan dengan pohon-pohon lainnya. Pohon beringin
yang besar ini memberikan keindahan dan keistimewaan bagi mereka yang
melihatnya. Dengan kata lain, pohon beringin yang besar memiliki makna bahwa
bangsa dan negara Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa yang memiliki
keberagaman budaya yang sangat indah dan istimewa untuk dipertontonkan.
Selain itu, pohon beringin yang besar
sangat berguna sebagai tempat untuk berteduh. Ketika berteduh tubuh kita akan
merasa nyaman dan sejuk sehingga kita ingin kembali lagi untuk berteduh di
bawah pohon beringin. Sama halnya dengan bangsa Indonesia yang sedang berada di
luar negeri pasti akan merindukan kampung halaman di Indonesia yang memiliki
ketenangan dan kenyamanan.
2. Akar
Tunggang Pohon Beringin
Akar adalah bagian dari tumbuhan yang
salah satu fungsinya adalah sebagai penopang tumbuhan. Semakin besar pohon itu
tumbuh, maka kondisi akar akan semakin kuat. Begitu pun dengan pohon beringin
yang memiliki akar yang kuat dan kokoh karena harus menopang pohon beringin
yang besar. Akar yang tunggang yang kuat ini akan membuat pohon beringin tumbuh
lebih lama.
Maka dari itu, akar yang ada pada
lambang pohon beringin yang besar bermakna bahwa bangsa Indonesia harus saling
berusaha untuk menjaga persatuan dan kesatuan supaya negara Indonesia dapat
tumbuh menjadi lebih besar dan mampu bersaing dengan negara-negara lainnya.
Selain itu, dengan persatuan dan kesatuan, maka keutuhan negara Indonesia bisa
terjaga dengan baik.
3. Akar
Menjalar Pohon Beringin
Selain memiliki akar tunggang, pohon
beringin juga memiliki akar menjalar. Uniknya, akar menjalar yang ada pada
pohon beringin bisa menjalar ke berbagai arah. Akar yang menjalar ini sangat
membantu dalam proses pertumbuhan yang dialami oleh pohon beringin.
Hal ini tidak bisa dilepaskan dari
fungsi akar menjalar yaitu menyerap air dan udara. Semakin banyak air dan udara
yang terserap ke dalam pohon beringin, maka pohon beringin akan tumbuh menjadi
lebih besar.
Oleh sebab itu, akar menjalar pada
lambang sila ke-3 bermakna sebagai keberagaman Indonesia yang bisa memperkuat
dan mempersatukan bangsa Indonesia. Dengan kata lain, untuk menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa Indonesia, maka kita harus saling menjaga dan memelihara
keberagaman Indonesia.
4. Warna
Dasar Putih
Pada sila ke-3, terdapat warna dasar
putih yang semakin memperjelas indahnya lambang pohon beringin. Dengan kata
lain, warna putih pada lambang ini tidak saling beradu dengan warna-warna
lainnya.
Bukan hanya pohon beringin saja yang
memiliki makna, warna dasar putih pada pohon beringin juga memiliki
warna. Warna dasar putih pada lambang sila ke-3 melambangkan kesucian,
kejujuran, dan kemurnian. Ketiga hal tersebut sangat erat kaitannya dengan
harapan bangsa Indonesia.
Nilai-Nilai Sila ke-3
1. Cinta
Tanah Air
Di dalam sila ke-3 ada nilai yang
bisa kita ambil dan sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa dan negara, nilai
itu adalah cinta tanah air. Dengan mencintai tanah air Indonesia, maka kita
akan berusaha untuk menjaga keharmonisan sesama bangsa Indonesia. Selain itu,
bangsa Indonesia juga berperan dalam menjaga alam yang ada di Indonesia.
Untuk melakukan cinta tanah air,
sebaiknya dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Jika diri sendiri sudah
mencintai tanah air, maka bisa mengajak orang lain untuk ikut serta dalam
mencintai tanah air.
2.
Persatuan dan Kesatuan
Bunyi dari sila ke-3 adalah
“Persatuan Indonesia”. Oleh karena itu, sila ke-3 memiliki nilai persatuan dan
kesatuan. Persatuan dan kesatuan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sangatlah
berperan penting dalam keutuhan bangsa Indonesia. Keutuhan bangsa Indonesia
bisa memicu semangat untuk membuat negara Indonesia ke arah yang lebih baik dan
lebih maju lagi.
Ada banyak cara supaya Indonesia
dapat dikenal oleh banyak negara, seperti membuat prestasi, baik dalam hal
olahraga, pendidikan, kebudayaan, ekonomi, dan masih banyak lagi. Dalam membuat
prestasi sangatlah tidak mudah, bahkan dibutuhkan kerja sama antara bangsa dan
negara (pemerintah).
3. Rela
Berkorban
Nilai berikutnya yang terdapat di
dalam sila ke-3 adalah rela berkorban terutama dalam membela negara. Rela
berkorban merupakan salah satu cara bentuk dari sikap dan perilaku
nasionalisme.
Sikap dan perilaku nasionalisme
merupakan salah bentuk individu untuk mencintai negaranya. Dari rasa cinta inilah
akan terbangun keinginan untuk ikut serta dalam pembangunan negara Indonesia.
Jika kamu melihat seorang olahragawan
yang rela menghabiskan waktunya hanya untuk berlatih supaya mendapatkan
prestasi. Latihan itu merupakan bentuk dari rela berkorban sebagai bangsa
Indonesia. Selain itu, dalam beberapa kegiatan kemanusiaan seperti menolong
korban bencana alam dapat dikatakan sebagai bentuk dari rela berkorban juga.
4. Bangga
dengan Keberagaman Indonesia
Sepertinya sudah pada tahu bahwa
negara Indonesia sangat dikenal dengan keberagamannya, bahkan sampai ke
mancanegara. Maka dari itu, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang sangat
bangga karena memiliki keberagaman. Rasa bangga inilah yang menjadi nilai dari
sila ke-3.
Semakin kita bangga akan keberagaman
Indonesia, maka kita akan berusaha tidak membandingkan-bandingkan atau
menjelek-jelekkan setiap keberagaman yang dimiliki oleh setiap daerah di
Indonesia. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya konflik sesama bangsa Indonesia.
5. Senang
Menggunakan Produk Lokal
Jika kamu adalah seseorang yang
sangat senang menggunakan produk lokal Indonesia, maka bisa dikatakan sebagai
individu yang menerapkan nilai sila ke-3. Sila ke-3 ini sangat melatih diri
kita untuk bangga memakai produk-produk buatan Indonesia.
Dengan melakukan hal ini, kamu sama
saja sudah ikut serta dalam pembangunan ekonomi Indonesia terutama pada Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM). UMKM yang semakin berkembang akan membuka lapangan
pekerjaan baru.
6. Cinta
dengan Karya Anak Bangsa
Mencintai karya-karya anak bangsa
merupakan salah satu nilai yang terkandung di dalam sila ke-3. Dari nilai ini,
kita akan belajar bagaimana mengapresiasi setiap karya-karya anak bangsa.
Setiap karya yang diapresiasi akan membuat rasa senang bagi pembuat karya
sehingga pembuat tidak pernah bosan untuk terus berkarya.
Semakin kita sering mengapresiasi
karya-karya anak bangsa, maka kita akan semakin belajar apa itu artinya
menghargai. Jadi, apakah kamu sudah mengapresiasi salah satu karya anak bangsa?
Anak-anak, Coba kerjakan Latihan Evaluasi Subtema 3 PPKN di LKS Tema 4 pada Halaman 74-76
( Romawi 1 – Romawi 3 )!
Tetap semangat dan Jaga kesehatan yaaa …
Belum ada Komentar untuk "KELAS 4 TEMA 4 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 1 PPKN (SIMBOL DAN MAKNA SILA KETIGA PANCASILA)"
Posting Komentar