KELAS 6 IPA TEMA 4 SUB TEMA 1 PEMBANGKIT LISTRIK
Assalamu'alaikum anak-anak sholih dan sholiha, bagaimana kabarnya hari ini? Alhamdulillah kalian semua dalam keadaan sehat dan selalu semangat dalam belajar. Anak-anak pertemuan sebelumnya kita belajar tentang rangkaian listrik, nah pada pertemuan ini kita akan belajar tentang Pembangkit listrik. Silahkan pelajari materi berikut ini !
Macam-Macam Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, misalnya PLTA, PLTU, PLTD, PLTS, PLTG, dan lainnya.
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Turbin yang dipasang berfungsi sebagai pemicu arus air yang dibutuhkan. Macam pembangkit listrik ini mengubah energi kinetik pada air menjadi energi listrik yang murni, hemat, serta ramah lingkungan.
Selain itu, pembangkit listrik tenaga air ini bersifat dapat diperbarui. Pada umumnya, jenis pembangkit listrik ini dipasang tepat di sebelah sumber air yang cukup besar seperti bendungan, waduk, atau sungai dengan aliran airnya yang cukup deras.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Macam pembangkit listrik yang selanjutnya adalah pembangkit listrik tenaga air. Tentu saja pembangkit yang satu ini memanfaatkan energi yang besar dari angin. Listrik dapat dihasilkan oleh pembangkit dengan menyimpan serta mengubah energi angin yang potensial.
Biasanya, pembangkit listrik tenaga angin ini juga menggunakan turbin ataupun kincir angin untuk mengumpulkan energi angin ke dalam pembangkit listrik yang disediakan.
Pembangkit listrik dipasang di wilayah yang memiliki potensi kekuatan angin yang cukup besar, seperti pantai hingga bukit yang landai. Di Indonesia juga akan dibangun di sulawesi. Beberapa negara di dunia yang dikenal baik dengan pembangkit listrik tenaga angin adalah Austria, Swiss, hingga Amerika Serikat.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Macam pembangkit listrik yang ketiga adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Jenis pembangkit ini menggunakan energi uap dari hasil kinerja pompa air yang akan berkumpul dengan batu bara serta minyak.
Hasil pemanasan yang bertujuan untuk mendapatkan suhu tinggi tersebut kemudian dibakar dan disemprotkan menjadi energi uap. Energi uap tersebut lantas akan menggerakkan turbin hingga berkumpul dan berpotensi untuk menjadi energi listrik yang disimpan pada generator.
Namun, pembangkit listrik yang satu ini disebut sebagai penghasil energi listrik yang kurang ramah lingkungan. Sebab, uap yang dihasilkan cukup berbahaya apabila terhirup oleh manusia. Di Jawa Timur ada pembangkit listrik tenaga uap, tepatnya di Paiton.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Tidak hanya itu, kelebihan dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ini juga cenderung memiliki sumber energi yang kuat untuk menghasilkan listrik. Pembangkit ini menggunakan perlengkapan seperti panel surya untuk menangkap cahaya matahari yang berlimpah sepanjang hari.
Pada umumnya, pembangkit listrik yang satu ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai penunjang energi yang cukup ideal dan murah.
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Pembangkit listrik yang satu ini sekarang sudah jarang digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Pasalnya, pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) ini menghabiskan biaya operasional yang cukup tinggi dan tidak ramah lingkungan.
Pembangkit listrik tenaga diesel ini membutuhkan bahan bakar solar untuk menggerakkan turbin. Padahal, bahan bakar solar merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbarui serta cukup membutuhkan biaya yang tinggi.
Setelah mampu bergerak menggunakan bahan bakar solar, maka mesin diesel akan memproduksi energi murni yang mekanis untuk menggerakkan turbin generator hingga menghasilkan daya listrik.
Penyaluran listrik sampai ke rumah-rumah
Distribusi tenaga listrik adalah tahap akhir dalam pengiriman tenaga listrik, ini merupakan proses membawa listrik dari sisten transmisi listrik menuju ke konsumen listrik. Gardu distribusi terhubung ke sistem transmisi dan menurunkan tegangan transmisinya dengan menggunakan trafo.
Distribusi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu:
- Distribusi Primer:
- Yaitu jaringan distribusi yang berasal dari jaringan transmisi yang diturunkan tegangannya di Gardu Induk (GI) menjadi Tegangan Menengah (TM) dengan nominal tegangan 20;kV yang biasa disebut JTM (Jaringan Tegangan Menengah) lalu disalurkan ke lokasi-lokasi pelanggan listrik kemudian di turunkan tegangannya di trafo pada gardu distribusi untuk disalurkan ke pelanggan.
- Distribusi Sekunder:
- Yaitu jaringan distribusi dari gardu distribusi untuk di salurkan ke pelanggan dengan klasifikasi tegangan rendah yaitu 220 V atau 380 V (antar fasa). Pelanggan yang memakai tegangan rendah ini adalah pelanggan paling banyak karena daya yang dipakai tidak terlalu banyak. Jaringan dari gardu distribusi dikenal dengan JTR (Jaringan Tegangan Rendah), lalu dari JTR dibagi-bagi untuk ke rumah pelanggan, saluran yang masuk dari JTR ke rumah pelanggan disebut Sambungan Rumah (SR). Pelanggan tegangan ini banyaknya menggunakan listrik satu fasa, walau ada beberapa memakai listrik tiga fasa.
Konsumen rumah tangga maupun komersial biasanya terhubung dengan jaringan distribusi sekunder melalui sambungan rumah listrik. Konsumen yang membutuhkan tegangan yang lebih tinggi dapat mengajukan permohonan untuk langsung terhubung dengan jaringan distribusi primer, atam ke level subtransmisi.
Demikian anak-anak materi kita hari ini, tentang macam-macam pembangkit listrik dan penyaluran listrik ke rumah-rumah, sehingga kita dapat menikmatinya.
Tugas mengerjakan LKS halaman 7 dan 14 Selamat mengerjakan Awali dan akhiri dengan do'a Sholat lima waktu, sholat dhuha, dan murojaah Selalu bersyukur, hormat dan patuh pada orang tua Wassalau'alaikum
Guru Mapel : Dra. Elis Ratnawati
Belum ada Komentar untuk "KELAS 6 IPA TEMA 4 SUB TEMA 1 PEMBANGKIT LISTRIK"
Posting Komentar