KELAS 5 IPA TEMA 3 SUB TEMA 3 ORGAN PENCERNAAN MANUSIA DAN GANGGUAN ORGAN PADA PENCERNAAN

Assalamu'alaikum anak-anak,bagaimana kabarnya hari ini? Syukurlah kalian sehat semua sehingga kita bisa belajar hari inim ya. Pertemuan yang lalu kita sudah mempelajari organ pencernaan pada hewan, sekarang kita belajar tentang organ pencernaan manusia. Ayo kita pelajari materi berikut!

Organ-Organ dalam Sistem Pencernaan Manusia

Agar bisa diolah menjadi energi dan berbagai macam nutrisi, seperti asam amino, glukosa, dan asam lemak, makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh perlu diproses terlebih dahulu. Proses tersebut berlangsung di dalam sistem pencernaan.

Berikut ini adalah beberapa organ tubuh yang termasuk dalam sistem pencernaan manusia beserta fungsinya:



1. Mulut

Proses pencernaan manusia dimulai dari waktu makanan digigit, dikunyah, dan dihaluskan di dalam mulut. Makanan yang bercampur dengan air liur akan dipecah menjadi potongan-potongan yang lebih kecil oleh gigi sehingga menjadi lunak dan mudah ditelan.

Lidah pun juga berperan dalam mengarahkan makanan di dalam mulut agar tergigit oleh gigi dan mendorongnya ke dalam kerongkongan untuk ditelan.

2. Kerongkongan (esofagus)

Makanan dan minuman yang ditelan akan melewati kerongkongan (esofagus). Kerongkongan adalah saluran yang panjangnya sekitar 25 cm dan berfungsi untuk menyalurkan makanan dan minuman dari mulut ke dalam lambung.

Di saluran ini, terdapat otot-otot khusus menyerupai katup yang disebut lower esophagael sphincter. Katup ini berfungsi untuk memastikan makanan atau minuman yang sudah mencapai lambung tidak kembali naik ke kerongkongan atau mulut.

3. Lambung

Setelah menerima makanan dan minuman, lambung akan mengeluarkan zat asam dan enzim untuk melanjutkan proses pencernaan. Selain memecah makanan, lambung juga akan membunuh mikroorganisme yang mungkin terdapat pada makanan atau minuman.

Di dalam lambung, makanan akan dibuat menjadi cairan pekat atau berupa pasta dan selanjutnya akan didorong ke usus halus.

4. Pankreas

Tak hanya berfungsi untuk menghasilkan insulin, pankreas juga bertugas menghasilkan enzim pencernaan, seperti lipase, protease, dan amilase. Enzim tersebut akan dilepaskan oleh pankreas dan ikut bercampur dengan enzim pencernaan dari lambung.

Enzim lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak, protease untuk mencerna protein menjadi asam amino, sedangkan amilase untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa.

5. Kandung empedu

Hati atau liver akan menghasilkan cairan empedu, kemudian menyimpannya di dalam kandung empedu. Cairan empedu terdiri dari kolesterol, garam empedu, bilirubin, air, serta mineral, seperti kalium dan natrium. Cairan ini berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak.

Ketika proses pencernaan makanan berlangsung, cairan empedu akan dialirkan ke dalam usus halus.

6. Usus halus

Makanan yang sudah menjadi pasta atau kimus (chyme) di dalam lambung akan didorong ke usus halus. Gerakan yang disebut peristaltik usus ini terjadi karena kontraksi dan relaksasi jaringan otot di dinding usus halus.

Usus halus sendiri terdiri atas 3 bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (bagian terakhir dari usus halus). Ketiga bagian usus halus ini memiliki tugas masing-masing dalam memproses makanan.

Duodenum bertanggung jawab untuk melanjutkan proses pemecahan makanan, sedangkan jejunum dan ileum bertanggung jawab untuk proses penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah.

7. Usus besar

Setelah diolah menjadi berbagai nutrisi yang terserap oleh tubuh, makanan yang sudah dicerna akan meninggalkan sisa atau limbah yang disebut tinja (feses). Usus besar akan mendorong limbah makanan tersebut ke dalam rektum, yaitu perhentian terakhir pada saluran pencernaan.

Ketika rektum sudah terisi penuh dan tinja di dalamnya siap dikeluarkan melalui anus, Anda akan merasakan mulas dan muncul dorongan untuk buang air besar.

Proses pengolahan dan pencernaan makanan hingga menjadi tinja umumnya memerlukan waktu kurang lebih 30–40 jam.

Macam-macam penyakit pada usus

Organ usus sendiri terbagi manjadi dua, yakni usus kecil sebagai tempat untuk menyerap sari-sari makanan dan usus besar sebagai jalur pembuangan. Jika usus bermasalah, tentu proses pencernaan dalam tubuh menjadi terganggu. Adapun beberapa penyakit yang bisa menyerang usus kamu adalah sebagai berikut:

Diare

Diare merupakan kondisi tubuh di mana frekuensi buang air besar (BAB) meningkat yang disertai dengan keluarnya feses bertekstur encer. Adapun gejala lainnya yang mengiringi diare antara lain perut terasa kram, mual, kembung, hingga terdapat darah pada tinja.  Diare merupakan gangguan sistem pencernaan yang penyebabnya cukup beragam mulai dari efek samping obat makan-makanan yang terkontaminasi dengan virus atau bakteri hingga karena adanya prosedur medis.

Sembelit 

Sembelit adalah keadaan dimana frekuensi buang air besar pada seseorang kurang dari biasanya. Orang yang terkena sembelit biasanya akan buang air besar kurang dari 3x selama seminggu disertai tekstur feses yang yang cukup keras. Penyakit ini disebut juga konstipasi yang bisa terjadi karena beberapa hal seperti kurang minum air putih, kurang makan makanan berserat hingga pengaruh obat-obatan.

IBD (inflammatory bowel disease)

Merupakan kondisi dimana terdapat luka yang kronis pada saluran cerna usus besar. penyakit IBD digolongkan menjadi dua macam yakni penyakit kolitis ulseratif dan penyakit crohn. Orang yang menderita penyakit IBD akan mengalami sakit perut, demam, diare, buang air besar disertai darah, Kelelahan, penurunan berat badan hingga malnutrisi.

IBS (irritable bowel syndrome)

IBS adalah salah satu penyakit kronis yang menyerang sistem pencernaan yakni pada usus besar. Beberapa faktor yang diduga dapat mempengaruhi resiko seseorang terkena penyakit IBS diantaranya seperti peradangan, kontraksi usus, perubahan bakteri usus, dan infeksi berat. Gejala yang dialami oleh penderita IBS biasanya ditandai dengan rasa kram atau nyeri pada perut, diare, sembelit, rasa kembung, hingga terdapat lendir pada feses.

Usus buntu

Penyakit usus buntu adalah suatu penyakit yang terjadi akibat peradangan pada area apendiks. Usus buntu itu sendiri adalah organ yang berbentuk kantong kecil serta tipis, yang berukuran 5 sampai 10 cm dan terhubung pada usus besar. Usus buntu sendiri disebabkan karena sumbatan pada usus buntu baik sebagian maupun seluruhnya.

Penderita usus buntu akan merasakan nyeri (kolik abdomen) pada perut bagian kanan bawah. Jika usus buntu tidak segera ditangani maka infeksinya akan menjadi lebih serius bahkan bisa menyebabkan usus buntu pecah.  Jika usus buntu terlanjur pecah maka akan menimbulkan rasa nyeri yang sangat hebat bagi penderita dan membahayakan nyawa.

Berikut adalah beberapa macam penyakit usus buntu yang wajib kamu waspadai, lakukan pola hidup yang sehat dan makan makanan yang bergizi agar terhindar dari penyakit tersebut.

Dan rajinlah mengkonsumsi Scrubber. Minuman serat alami yang diproduksi oleh Enesis Group ini terbuat dari sari jeruk asli, mengandung bakteri baik (probiotik) yang tinggi, makanan bakteri baik (prebiotik) dan bermacam serat sehingga sangat baik untuk kesehatan pencernaan.   

Nah anak-anak itulah materi hari ini. Rajinlah makan makanan yang sehat ya supaya organ pencernaan kita juga sehat.

Tugas  :  Mengerjakan LKS halaman 59 dan 61

Selamat mengerjakan

Awali dan akhiri dengan do'a

Sholat lima waktu, sholat dhuha dan murojaah

Wassalamu'alaikum

Guru Mapel  : Dra. Elis Ratnawati


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "KELAS 5 IPA TEMA 3 SUB TEMA 3 ORGAN PENCERNAAN MANUSIA DAN GANGGUAN ORGAN PADA PENCERNAAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel