KELAS 5 IPA TEMA 3 SUB TEMA 2 GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
Assalamu'alaikum anak-anak sholih dan sholiha, bagaimana kabarnya hari ini? Alhamdulillah sehat semua kan. Anak-anak pertemuan yang lalu kita membahas tentang organ pencernaan, nah kali ini kita akan mempelajari gangguan pada sistem pencernaan. Ay kita belajar bersama!
Gangguan Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan merupakan salah satu bagian terpenting dalam tubuh Anda. Jika satu saja organ pencernaan terganggu atau terserang penyakit, seluruh mekanisme yang terlibat pada sistem ini tentu tidak dapat berjalan dengan semestinya.
Selain itu, gangguan pencernaan bisa menghambat penyerapan zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya, tubuh Anda mungkin menjadi rentan terhadap penyakit atau tidak dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.
Gangguan pada sistem pencernaan juga dikenal sebagai penyakit gastrointestinal. Pasalnya, berbagai penyakit pada sistem ini dapat menyerang lambung (gastro) serta saluran pencernaan yang terdiri dari usus (intestinal), rektum, hingga anus.
Berikut sejumlah penyakit yang paling sering menyerang sistem pencernaan.
1. Diare
Diare adalah gangguan pencernaan yang diakibatkan oleh banyak faktor. Beberapa penyebab diare yang paling umum di antaranya keracunan makanan (kontaminasi bakteri), alergi makanan tertentu, atau makan pada saat yang tidak tepat.
Anda dikatakan mengalami diare apabila buang air besar (BAB) lebih dari 3 kali dalam sehari dengan tekstur feses yang encer. Gejala diare juga dapat disertai dengan:
- rasa ingin segera BAB,
- mual dan/atau muntah,
- sakit perut melilit, atau
- perut terasa tidak nyaman.
Diare dapat menyerang segala kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Penyakit ini sebenarnya sangat umum dan mudah diobati. Namun, diare parah yang tidak ditangani dengan baik dapat berakibat fatal, terutama pada anak-anak.
Diare yang parah dapat mengakibatkan demam, turunnya berat badan, hingga feses berdarah. Jika Anda tidak mendapatkan asupan cairan selama diare, buang air besar terus-menerus juga dapat membuat Anda mengalami dehidrasi dan kehilangan nutrisi.
2. Sembelit (konstipasi)
Frekuensi buang air besar setiap orang berbeda-beda. Ada yang bisa buang air besar setiap hari atau sekali dalam seminggu. Anda bisa dikatakan mengalami sembelit (konstipasi) apabila frekuensi BAB tiba-tiba lebih jarang atau lebih sulit dari biasanya.
Sembelit adalah penyakit pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh perubahan pola makan atau asupan nutrisi. Faktor-faktor yang kerap menjadi penyebabnya antara lain:
- terlalu banyak minum susu,
- kekurangan asupan serat,
- kekurangan asupan air,
- kurang aktif bergerak,
- sedang mengonsumsi obat antasida yang mengandung kalsium atau aluminium, atau
- sedang stres.
Sembelit bukan termasuk gangguan sistem pencernaan yang serius, tapi kondisi ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Anda bisa mencegah dan mengatasi sembelit dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat, minum air, dan berolahraga.
3. GERD (Gastroesophageal reflux disease)
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah penyakit pada sistem pencernaan yang ditandai dengan naiknya asam lambung naik menuju kerongkongan. Jika tidak ditangani, asam lambung yang naik dapat menyebabkan iritasi pada lapisan dalam kerongkongan.
Gejala umum GERD meliputi:
- rasa terbakar pada dada (heartburn) terutama pada malam hari atau setelah makan,
- kesulitan menelan,
- nyeri dada,
- perasaan seperti ada yang mengganjal dalam kerongkongan, dan
- keluarnya makanan atau cairan asam saat sendawa.
Pada bagian dasar kerongkongan, terdapat otot-otot berbentuk cincin yang berfungsi mencegah naiknya makanan kembali ke atas. Jika otot ini melemah, makanan dan asam lambung bisa bergerak naik menuju kerongkongan dan menyebabkan heartburn.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko timbulnya GERD yakni obesitas, kehamilan, hernia, dan terhambatnya pengosongan lambung. Gangguan pencernaan ini juga bisa dipicu oleh kebiasaan merokok, makan dalam porsi besar, dan konsumsi aspirin.
4. Gastroenteritis
Gastroenteritis merupakan penyakit infeksi pada sistem pencernaan yang menyerang lambung dan usus. Penyakit ini dikenal juga sebagai flu perut atau muntaber. Semua orang dapat mengalaminya, tapi anak berusia di bawah lima tahun biasanya lebih rentan.
Gejala utama gastroenteritis di antaranya:
- diare,
- demam,
- mual atau muntah,
- sakit perut,
- sakit kepala, dan
- berkurangnya nafsu makan.
Penyebab utama flu perut adalah infeksi rotavirus dan norovirus. Selain itu, penyakit pada sistem pencernaan yang satu ini juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit giardia, serta zat kimia beracun yang terdapat dalam jenis jamur tertentu.
Sebagian besar kasus muntaber yang disebabkan oleh virus tidaklah berbahaya. Anda bahkan bisa pulih dalam beberapa hari hanya dengan beristirahat, makan makanan yang lembut, dan minum banyak air untuk mengganti cairan yang hilang.
Namun, penyakit ini bisa menjadi berbahaya bila pasien mengalami dehidrasi parah karena tidak mendapatkan cukup cairan. Pasien yang menunjukkan ciri-ciri dehidrasi parah harus segera mendapatkan penanganan di rumah sakit.
5. Keracunan makanan
Seseorang dapat mengalami keracunan makanan bila mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh mikroba. Gejala keracunan disebabkan oleh efek racun yang dihasilkan oleh berbagai mikroba tersebut terhadap saluran pencernaan.
Mikroba yang sering menyebabkan keracunan makanan di antaranya:
- E. coli,
- salmonella,
- C. botulinum,
- shigella, dan
- parasit giardia.
Kontaminasi bukan hanya dapat terjadi selama proses produksi atau pengemasan makanan. Teknik penyimpanan atau pengolahan makanan yang keliru juga sering kali menjadi penyebab seseorang mengalami keracunan.
Keracunan makanan ditandai dengan mual, muntah, sakit perut, dan demam. Anda mungkin juga bisa mengalami diare encer atau berdarah, tergantung tingkat keparahan penyakit.
Gejala dapat muncul dalam beberapa jam setelah Anda mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Kebanyakan kasus keracunan makanan bersifat ringan dan sembuh dengan sendirinya, tapi ada pula penderita yang memerlukan penanganan di rumah sakit.
Demikian tadi materi yang kita pelajari hari ini, semoga bermanfaat ya. Oh ya anak-anak jangan lupa selalu menjaga kesehatan organ pencernaan kita ya.
Tugas : Mengerjakan LKS halaman 33, 34, dan 44
Selamat mengerjakan
Awali dan akhiri dengan do'a
Sholat lima waktu, sholat dhuha, dan murojaah
Hormat dan patuh pada rang tua dan guru
Selalu jaga kesehatan
Wassalamu'alaikum
Guru Mapel : Dra. Elis Ratnawati
Belum ada Komentar untuk "KELAS 5 IPA TEMA 3 SUB TEMA 2 GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN"
Posting Komentar