KELAS 4 TEMA 3 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 2 BAHASA INDONESIA (MEMBUAT LAPORAN HASIL WAWANCARA)

 

Dalam sebuah laporan wawancara, ada tujuh hal atau bagian yang harus ada.

Format Menulis Laporan Hasil Wawancara

1. Latar Belakang
Bagian ini berisi alasan mengapa kalian melakukan wawancara kepada narasumber

2. Tujuan
Pada bagian ini berisi tujuan atau maksud mewawancarai narasumber

3. Topik Wawancara
Bagian ini berisi tema atau topik wawancara yang kalian lakukan

4. Waktu dan tempat wawancara
Bagian ini berisi waktu (hari, tanggal, jam) dan lokasi saat kalian melakukan wawancara

5. Nama pewawancara dan narasumber
Di bagian ini, kalian menuliskan nama pewawancara dan narasumber secara lengkap

6. Hasil wawancara
Bagian ini berisi seluruh informasi yang kalian dapat dari narasumber selama wawancara

7. Kesimpulan
Pada bagian ini, kalian menuliskan kesimpulan berupa garis besar atau pokok dari hasil wawancara kalian dengan narasumber

Contoh Laporan Hasil Wawancara

Laporan Hasil Wawancara dengan Topik Hewan

1. Latar Belakang
Saya sebagai siswa kelas 4 mendapatkan tugas untuk melakukan wawancara tentang hewan di lingkungan sekitar

2. Tujuan
Tujuan saya melakukan wawancara adalah untuk menggali informasi lebih dalam mengenai hewan peliharaan kakak saya, yang meliputi identitas hewan tersebut dan bagaimana cara merawatnya

3. Topik Wawancara
Bagaimana cara memelihara kucing sebagai hewan peliharaan

4. Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari, tanggal: Rabu, 8 September 2021
Waktu: Pukul 09.00 - 10.00 WIB
Tempat: Desa Tipar

5. Laporan Hasil Wawancara
- Narasumber: Kak Arnes
- Pewawancara: Tiara
- Hasil Wawancara:

Pada hari Rabu, 8 September 2021 pukul 09.00 hingga 10.00 WIB, saya melakukan wawancara dengan Kak Arnes, kakak perempuan saya. Wawancara yang saya lakukan adalah tentang hewan peliharaan Kak Arnes, yaitu 2 ekor kucing. Kucing Kak Arnes bernama Shiba dan Soya, berjenis kelamin jantan dan betina. Shiba berumur 6 bulan, sedangkan Soya berumur 4 bulan. Kak Arnes memberi Shiba dan Soya makanan kering khusus kucing yang dibeli di pet shop atau toko khusus peralatan hewan peliharaan. Terkadang, Shiba dan Soya juga diberi makan ikan kukus tanpa bumbu. Shiba dan Soya makan 3 kali dalam sehari. Jika Shiba atau Soya sakit, Kak Arnes segera membawanya ke dokter hewan. Mengobati kucing yang sakit tidak boleh sembarangan karena ada beberapa obat yang bersifat racun untuk kucing, seperti paracetamol. Untuk itu, lebih tepat jika membawanya ke dokter hewan atau puskeswan terdekat.

7. Kesimpulan

Kak Arnes memiliki 2 ekor kucing bernama Shiba dan Soya. Kak Arnes merawat mereka dengan cermat dan penuh kasih sayang. Selain memberi makan-makanan yang bergizi, Kak Arnes juga membawa Shiba dan Soya ke dokter hewan ketika mereka sakit.

 

💟Tugas !

Anak-anak, Coba kerjakan latihan soal Evaluasi Subtema 3 BAHASA INDONESIA di LKS Tema 3 pada Halaman 73-74 (Romawi 1 – Romawi 3)!

Tetap Semangat dan Jaga kesehatan yaaa …

-----------------------------------------------------------------------

BAHASA INDONESIA TEMA 3 SUBTEMA 4 

-----------------------------------------------------------------------

💟Tugas !

Anak-anak, Coba kerjakan latihan soal Evaluasi Subtema 4 BAHASA INDONESIA di LKS Tema 3 pada Halaman 88-90 (Romawi 1 – Romawi 3)!

Tetap Semangat dan Jaga kesehatan yaaa …

Bagikan Artikel ini

Berlangganan update artikel terbaru via email: