KELAS 3 TEMA 2 SUBTEMA 4 (Menyayangi Hewan)

Assalamualaikum anak-anak ..  Bagaimana kabarnya? Semoga sehat yaa..

Hari ini kita akan mulai belajar  TEMA 2 SUBTEMA 4.  Ibu berharap kalian belajar  dengan penuh semangat  yaa! Kalian bisa bertanya pada orang tua atau  keluarga di rumah jika ada hal yang kurang di pahami atau juga bisa bertanya pada Bu Guru dengan mengirimkan pesan atau videocall. jangan lupa selalu berdoa sebelum dan sesudah belajar yaa.! 

Tema 2: Menyayangi Tumbuhan dan Hewan

Subtema 4: Menyayangi Hewan




Materi PPKn KD 3.3 dan 4.3

Peran dan Tugas dalam Keluarga

Setiap anggota keluarga mempunyai peran dan tugas berbeda-beda. Semua anggota keluarga saling bekerja sama. Bekerja sama membuat pekerjaan menjadi ringan. Contoh tugas sesuai peran setiap anggota keluarga sebagai berikut.

Keluarga


Contoh tugas ayah dalam keluarga sebagai berikut.
  1. Bekerja mencari nafkah.
  2. Memimpin dalam keluarga.
  3. Melindungi anggota keluarga.
  4. Mendidik anak.

Contoh tugas ibu dalam keluarga sebagai berikut.
  1. Menyayangi anggota keluarga.
  2. Menyiapkan makanan untuk anggota keluarga.
  3. Mencuci pakaian.
  4. Membantu ayah mendidik anak.
Contoh tugas anak dalam keluarga sebagai berikut.
  1. Belajar.
  2. Membantu orang tua.
  3. Patuh terhadap perintah orang tua.
  4. Menyayangi orang tua.

Keberagaman Pekerjaan

Di manakah kamu bisa membeli ikan hias? Kamu bisa membeli ikan hias di pasar. Di pasar, biasanya ada penjual yang menjual berbagai macam ikan termasuk ikan hias. Selain penjual, di pasar terdapat macam-macam pekerjaan di pasar. Ada petugas kebersihan. Ada juga tukang parkir. Setiap pekerjaan memiliki tugas yang berbeda-beda. Tugas penjual adalah menjual barang. Tugas petugas kebersihan adalah menjaga kebersihan. Tugas tukang parkir adalah mengatur kendaraan di tempat parkir. Meskipun berbeda pekerjaan, mereka saling menghargai dan menghormati. 

Penjual di pasar


Ragam pekerjaan antara lain diantaranya sebagai berikut.

1. Nelayan




2. Dokter




3. Pilot




4. Guru




5. Petani




6. Pemadam Kebakaran






Materi Bahasa Indonesia KD 3.5 dan 4.5

Cara Merawat Kelinci

Kelinci merupakan hewan piaraan yang lucu. Kelinci mempunyai telinga yang panjang. Rambut kelinci ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna cokelat. 
Cara merawat kelinci sebagai berikut.

1. Memberi makan dan minum dua kali sehari

Makanan kelinci berupa wortel dan kangkung. Sebelum diberikan kepada kelinci, wortel dan kangkung dicuci terlebih dahulu. Tujuan mencuci wortel dan kangkung agar bersih dari kotoran. Air minum untuk kelinci juga diganti secara teratur. Air minum diganti saat pagi dan sore hari.

Kelinci makan wortel


2. Membersihkan kandang setiap hari

Kandang kelinci harus dibersihkan dari kotoran kelinci. Kandang kelinci juga dibersihkan dari sisa makanan kelinci.

Bersihkan kandang kelinci setiap hari


3. Membersihkan tubuh kelinci

Apabila ada kotoran yang menempel pada rambut kelinci, sebaiknya segera dibersihkan. Kotoran pada rambut kelinci dibersihkan dengan cara menyisir rambutnya. Kuku kelinci juga dipotong secara teratur. Tujuan memotong kuku agar kuku kelinci tidak melukai tubuh kelinci. Tubuh kelinci yang bersih membuat kelinci menjadi sehat.

Menyisir rambut kelinci

4. Memeriksakan kelinci ke dokter hewan secara rutin

Tujuan memeriksakan kelinci ke dokter untuk memastikan kelinci sehat dan terhindar dari penyakit.

5. Mengajak kelinci bermain

Kelinci perlu diajak bermain di halaman rumah. Tujuan mengajak kelinci bermain agar kelinci tidak merasa bosan atau jenuh di dalam kandang. Kelinci pun dapat bergerak lincah.

Mengajak kelinci bermain


Wawancara

Wawancara adalah kegiatan bertanya jawab antara narasumber dan pewawancara untuk mencari informasi tentang suatu masalah. Narasumber adalah orang yang diwawancarai, sedangkan pewawancara adalah orang yang mewawancarai. Wawancara sering dilakukan oleh wartawan untuk mengumpulkan informasi. Wartawan adalah orang yang pekerjaannya meliput berita.

Bacalah wawancara Afa dengan Dokter Bambang di bawah ini!



Cara Merawat Anak Ayam

Afa bertanya kepada ayahnya cara merawat anak ayam dengan baik. Ayah menjelaskan cara merawat anak ayam. 

Anak ayam yang baru menetas


Cara merawat anak ayam sebagai berikut.
  1. Menyediakan kandang. Kandang dapat dibuat dari kardus. Kandang diberi alas agar lebih hangat. Alas dapat berupa koran atau kardus bekas.
  2. Melengkapi lampu dalam kandang. Lampu berfungsi menghangatkan ruangan dalam kandang. Lampu dinyalakan setiap hari agar anak ayam selalu hangat.
  3. Memberi makan dan minum. Memberi makanan dan minuman untuk anak ayam sebaiknya setiap hari. Anak ayam makan biji-bijian, misalnya jagung dan beras.
  4. Membersihkan kandang dengan rutin. Kandang dapat dibersihkan dengan membersihkan dari kotoran ayam dan sisa makanan. Membersihkan kandang dapat dilakukan dengan mengganti alas kandang. 



Materi Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8

Tokoh dalam Dongeng

Bacalah cerita dongeng berikut!

Tubuh Belang Zebra

        Musim kemarau sudah lama terjadi. Keadaan itu membuat penghuni hutan kesulitan mendapatkan air. Sungai ujung hutan sudah hampir kering. Penghuni hutan kebingungan. 



Penghuni Hutan    : "Bagaimana nanti jika sungai ini benar-benar kering? Ke mana kita harus mencari 
                                air? Di hutan juga terdapat sungai lain. Sungai itu dijaga seekor Babun yang sangat 
                                galak. Tidak ada penghuni hutan yang berani ke sungai."
Zebra                     : "Aku akan pergi sungai itu."

        Beberapa penghuni hutan kaget. Zebra yang biasanya pendiam, kini akan pergi ke sungai yang dijaga Babun galak. Namun, penghuni hutan tidak bisa mencegah Zebra. Dahulu zebra masih memiliki tubuh yang putih bersih. Ia terlihat seperti seekor kuda.

        Tibalah hari itu, Zebra menuju sungai.Setelah berjalan jauh, sampailah Zebra di sungai itu. Zebra kehausan, Zebra meminum air sungai.

Zebra                        : "Ternyata air sungai ini sangat segar. Andai saja Babun mau membaginya dengan 
                                    penghuni hutan yang lainnya."

        Zebra pun kembali minum di sungai itu. Saat menikmati air sungai, tiba-tiba Babun muncul dari pinggir sungai. Babun kaget melihat Zebra asyik minum air sungai yang ia jaga. 

Babun                        : "Hai, apa yang sedang kau lakukan?"

        Zebra menoleh ke Babun. Zebra hendak menjelaskan kepada Babun. Namun, Babun sudah lebih dahulu menggigit Zebra. Zebra pun jatuh di tumpukan arang. Akibatnya, tubuh Zebra menjadi belang-belang. Zebra memandangi tubuhnya yang kotor. Namun, ia menyukainya. Zebra tidak membalas perbuatan Babun. Ia justru menceritakan nasib teman-temannya yang kesulitan mendapatkan air kepada Babun. Babun merasa kasihan. Akhirnya, Babun pun membolehkan penghuni hutan untuk mengambil air sungai dengan syarat tidak boleh mengotori air sungai. 

Zebra                            : "Ternyata kau sangat baik, Babun. Terima kasih."

        Zebra lalu menyampaikan kabar gembira itu kepada teman-temannya. Mereka senang sekali mendengar berita itu. Akhirnya, Babun memiliki banyak teman. Penghuni hutan tidak kesulitan mendapatkan air lagi.


Bacalah dongeng berikut ini!

Kerbau, Kambing, dan Singa

        Seekor Kerbau jantan sedang asyik makan di padang rumput. Ia tidak menyadari bahwa ada seekor Singa yang mengintainya. Saat kerbau menoleh, ia baru sadar. Singa itu sudah siap untuk menerkam Kerbau.



        Kerbau itu langsung berlari kencang. Ia menemukan sebuah gua. Gua itu terletak di semak-semak, jadi tidak terlihat oleh Singa. Singa pun mengaum keras. 

        "Hei, di mana kau, Kerbau? Aku pasti akan menangkapmu,"seru Singa.

        Kerbau masih terdiam ketakutan. Rupanya gua itu adalah tempat tinggal seekor Kambing. Bukannya menolong Kerbau, si Kambing malah menyeruduk Kerbau supaya keluar.

        "Keluarlah kau dari rumahku! Aku tidak mau kau di sini!"seru Kambing.

        "Kau tahu, di luar ada Singa yang siap memangsaku. Aku hanya sebentar di sini. Setelah Singa pergi, aku akan segera pergi dari gua ini,"ucap Kerbau.

        Kambing terus saja menyeruduk Kerbau dengan tanduknya. Namun, Kerbau yang bertubuh besar hanya diam. Tentu saja Kambing tidak bisa mendorong tubuh Kerbau yang besar itu.

        "Kenapa kau tidak menyerangku?"tanya Kambing sembari terus menyeruduk.

        "Aku diam saja bukan karena takut denganmu, Kambing. Jika aku bertengkar denganmu sekarang, kita pasti akan diterkam Singa,"ucap Kerbau.

        Kambing pun terdiam sejenak dan berpikir. Kambing sadar akan perkataan Kerbau. Kambing pun meminta maaf kepada Kerbau.

        "Maafkan aku, Kerbau. Kamu boleh bersembunyi di guaku hingga Singa itu pergi,"ucap Kambing.

        Beberapa lama kemudian, Singa pergi menjauh.

        "Terima kasih, Kambing. Kamu telah memperbolehkanku bersembunyi di sini. Sekarang aku akan keluar dari gua ini dan kembali ke padang rumput,"ucap Kerbau.

        "Sama-sama, Kerbau. Hati-hati kamu di sana,"balas Kambing.

        Kemudian, Kerbau pergi dari gua Kambing dengan hati tenang.



Materi Matematika KD 3.2 dan 4.2

Mengenal Pecahan

Setelah selesai memberi makan kelinci, Afa dan Keisha mencuci tangan. Afa kemudian mengambil kertas origami untuk bermain. Afa membagi kertas origami tersebut menjadi beberapa bagian. 

Perhatikan gambar potongan kertas origami berikut!








Bilangan pecahan digunakan untuk menyatakan bagian dari keseluruhan suatu benda. Secara umum, bilangan pecahan dituliskan sebagai berikut.



Bilangan a disebut pembilang. Bilangan b disebut penyebut. 

Perhatikan contoh bilangan pecahan berikut!












Menulis Bilangan Pecahan

Dapatkah kamu menuliskan pecahan yang menyatakan daerah terbayang pada gambar berikut?






Pecahan Senilai

Pecahan senilai adalah pecahan yang mempunyai nilai sama dengan pecahan yang lain. 

Coba kamu perhatikan gambar berikut!





Rangkuman Materi Esensial Masa Pandemi Covid-19 Kelas 3

Materi SBdP KD 3.4 dan 4.4

Teknik Potong

Teknik potong adalah memotong atau memisahkan bahan menjadi dua bagian. Alat yang digunakan dalam teknik potong adalah gunting dan cutter.

Lakukan kegiatan berikut!
  1. Sediakan kertas origami yang berwarna hitam dan cokelat.
  2. Potonglah kertas-kertas tersebut menjadi potongan-potongan kecil.
  3. Kamu bisa memotong kertas dengan menggunting atau merobek.
  4. Warnai gambar kelinci berikut ini menggunakan kertas yang telah kamu potong-potong.
  5. Pilihlah warna kertas yang kamu pilih.
  6. Tempelkan potongan kertas tersebut sampai memenuhi gambar kelinci di bawah ini.




Membuat Boneka Anak Ayam dari Kardus Bekas

Alat dan Bahan

Siapkan alat dan bahan berikut.
  1. Kardus bekas.
  2. Kapas warna putih atau bulu ayam dari kemoceng (jika ada gunakan kapas berwarna). Kamu dapat mencoba merawat anak ayam secara mandiri di rumah. Jika kamu belum bisa merawat ayam secara langsung, kamu bisa membuat karya gambar anak ayam.
  3. Lem kertas.
  4. Gunting.
  5. Stik es krim/bambu/kayu bekas.
  6. Pensil/pulpen/spidol kecil.



Cara membuat
  1. Siapkan kardus bekas.
  2. Buat pola bagian-bagian tubuh anak ayam seperti gambar.
  3. Jiplak pola bagian-bagian gambar pada karton.
  4. Gunting pola-pola bagian tubuh anak ayam.
  5. Tempelkan pada kardus, lalu gunting kardus mengikuti pola yang telah ditempel tadi.
  6. Selanjutnya, tempelkan kedua kardus bagian kaki dan kepala pada tubuh anak ayam.
  7. Gambarkan mata dan mulut ayam.
  8. Tempelkan bulu ayam atau kapas pada gambar tubuh anak ayam.
  9. Tempelkan stik atau kayu pada gambar anak ayam.

TUGAS !!!

Kerjakan LKS :

Senin, 6 September 2021

1. Latihan Pembelajaran  1  Halaman 70 - 71. 
2. Latihan Pembelajaran  2  Halaman 72 - 73.

Selasa, 7 September 2021
3. Latihan Pembelajaran  3  Halaman 74 - 75.

Rabu, 8 September 2021
4. Latihan Pembelajaran  4  Halaman 76 - 77.

Kamis, 9 September 2021
5. Latihan Pembelajaran  5  Halaman 78 - 79. 

Jum'at, 10 September 2021
6. Latihan Pembelajaran  6  Halaman 80 - 81.  
 
Selamat mengerjakan J

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "KELAS 3 TEMA 2 SUBTEMA 4 (Menyayangi Hewan)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel