Tema 7 KEPEMIMPINAN SUBTEMA 1 PEMIMPIN DI SEKITARKU PPK
Pengertian
Pancasila
Pancasila merupakan ideology dasar bagi Negara
Indonesia. Nama pancasila diambil dari bahasa sansekerta yaitu panca yang
berarti lima dan sila berarti dasar. Pancasila adalah lima dasar kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terdiri dari 5 sila yaitu:
1.
Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
3.
Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Makna
Lambang Pancasila
1.
Makna sila pertama Pancasila
Ketuhanan
yang maha esa dilambangkan dengan perisai hitam dengan sebuah bintang emas
berkepala lima (bersudut lima), bintang emas sendiri dapat diartikan sebagai
sebuah cahaya seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap
manusia.
2.
Makna ke dua sila Pancasila
Makna
sila ke 2 kemanusiaan yang adil dan beradab dilambangkan dengan rantai yang
disusun atas gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lainnya
yang saling membantu dan bersatu, gelang yang bersegi menggambarkan pria
sedangkan gelang yang lingkungan menggambarkan wanita.
3.
Makna sila ke 3
Makna
Sila ke-3, Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian
kiri atas perisai berlatar putih, pohon beringin merupakan sebuah pohon
Indonesia yang berakar tunjang (sebuah akar tunggal panjang yang menunjang
pohon yang besar) tumbuh sangat dalam ke tanah. Hal ini mencerminkan kesatuan
dan persatuan Indonesia. Pohon beringin juga mempunyai banyak akar yang
menggelantung dari ranting-rantingnya, ini mencerminkan Indonesia sebagai
negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang budaya yang
berbeda-beda.
4.
Makna sila ke 4
Makna
Sila ke-4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng pada bagian
kanan atas perisai berlatar merah. Lembu liar atau banteng merupakan binatang
sosial yang suka berkumpul, sama halnya dengan manusia di mana dalam
pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah dengan cara berkumpul
untuk mendiskusikan sesuatu.
5.
Makna sila ke 5
Makna
Sila ke-5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan
padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. Padi dan
kapas (pangan dan sandang) merupakan kebutuhan pokok semua masyarakat Indonesia
tanpa melihat status maupun kedudukannya. Ini mencerminkan persamaan sosial di
mana tidak adanya kesenjangan sosial antara satu dan yang lainnya, tetapi hal
ini (persamaan sosial) bukan berarti bahwa Indonesia memakai ideologi
komunisme.
Pancasila sila keempat berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan."
Makna sila keempat Pancasila menegaskan kepada kita bahwa segala
proses pengambilan keputusan harus didasarkan pada asas musyawarah sehingga
dapat menciptakan kesepakatan bersama. Selain itu nilai Pancasila sila keempat
juga menegaskan bahwa pemerintahan yang dilaksanakan berasal dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila:
musyawarah dalam mengambil keputusan
Asas kekeluargaan sebagai dasar pelaksanaan musyawarah untuk
mufakat.
Pengutamaan kepentingan bersama/ bangsa di atas kepentingan
pribadi/ golongan.
Kesamaan hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama sebagai warga
negara Indonesia.
Pancasila sila kelima berbunyi "Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia."
Sila kelima Pancasila ini menegaskan bahwa dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara harus tercipta keseimbangan yang sesuai antara hak
dengan kewajiban. Serta sebagai anggota masyarakat sebangsa dan setanah air
kita harus menghormati hak-hak yang dimiliki orang lain, bersikap adil, dan
saling menolong.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila:
Adil dan bijaksana dalam segala tindakan.
Kesamaan derajat manusia di mata hukum.
Mencintai segala jenis pembangunan demi kemajuan bangsa.
Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan derajat dan golongan.
Butir-butir Pancasila
Sila keempat
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati
nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan
demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan
Sila kelima
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
Tema 7 KEPEMIMPINAN
SUBTEMA
1 PEMIMPIN DI SEKITARKU
PPKN
Pengertian
Pancasila
Pancasila merupakan ideology dasar bagi Negara
Indonesia. Nama pancasila diambil dari bahasa sansekerta yaitu panca yang
berarti lima dan sila berarti dasar. Pancasila adalah lima dasar kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terdiri dari 5 sila yaitu:
1.
Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
3.
Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Makna
Lambang Pancasila
1.
Makna sila pertama Pancasila
Ketuhanan
yang maha esa dilambangkan dengan perisai hitam dengan sebuah bintang emas
berkepala lima (bersudut lima), bintang emas sendiri dapat diartikan sebagai
sebuah cahaya seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap
manusia.
2.
Makna ke dua sila Pancasila
Makna
sila ke 2 kemanusiaan yang adil dan beradab dilambangkan dengan rantai yang
disusun atas gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lainnya
yang saling membantu dan bersatu, gelang yang bersegi menggambarkan pria
sedangkan gelang yang lingkungan menggambarkan wanita.
3.
Makna sila ke 3
Makna
Sila ke-3, Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian
kiri atas perisai berlatar putih, pohon beringin merupakan sebuah pohon
Indonesia yang berakar tunjang (sebuah akar tunggal panjang yang menunjang
pohon yang besar) tumbuh sangat dalam ke tanah. Hal ini mencerminkan kesatuan
dan persatuan Indonesia. Pohon beringin juga mempunyai banyak akar yang
menggelantung dari ranting-rantingnya, ini mencerminkan Indonesia sebagai
negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang budaya yang
berbeda-beda.
4.
Makna sila ke 4
Makna
Sila ke-4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng pada bagian
kanan atas perisai berlatar merah. Lembu liar atau banteng merupakan binatang
sosial yang suka berkumpul, sama halnya dengan manusia di mana dalam
pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah dengan cara berkumpul
untuk mendiskusikan sesuatu.
5.
Makna sila ke 5
Makna
Sila ke-5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan
padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. Padi dan
kapas (pangan dan sandang) merupakan kebutuhan pokok semua masyarakat Indonesia
tanpa melihat status maupun kedudukannya. Ini mencerminkan persamaan sosial di
mana tidak adanya kesenjangan sosial antara satu dan yang lainnya, tetapi hal
ini (persamaan sosial) bukan berarti bahwa Indonesia memakai ideologi
komunisme.
Pancasila sila keempat berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan."
Makna sila keempat Pancasila menegaskan kepada kita bahwa segala
proses pengambilan keputusan harus didasarkan pada asas musyawarah sehingga
dapat menciptakan kesepakatan bersama. Selain itu nilai Pancasila sila keempat
juga menegaskan bahwa pemerintahan yang dilaksanakan berasal dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila:
musyawarah dalam mengambil keputusan
Asas kekeluargaan sebagai dasar pelaksanaan musyawarah untuk
mufakat.
Pengutamaan kepentingan bersama/ bangsa di atas kepentingan
pribadi/ golongan.
Kesamaan hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama sebagai warga
negara Indonesia.
Pancasila sila kelima berbunyi "Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia."
Sila kelima Pancasila ini menegaskan bahwa dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara harus tercipta keseimbangan yang sesuai antara hak
dengan kewajiban. Serta sebagai anggota masyarakat sebangsa dan setanah air
kita harus menghormati hak-hak yang dimiliki orang lain, bersikap adil, dan
saling menolong.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila:
Adil dan bijaksana dalam segala tindakan.
Kesamaan derajat manusia di mata hukum.
Mencintai segala jenis pembangunan demi kemajuan bangsa.
Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan derajat dan golongan.
Butir-butir Pancasila
Sila keempat
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati
nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan
demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan
Sila kelima
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
Tema 7 KEPEMIMPINAN
SUBTEMA
1 PEMIMPIN DI SEKITARKU
PPKN
Pengertian
Pancasila
Pancasila merupakan ideology dasar bagi Negara
Indonesia. Nama pancasila diambil dari bahasa sansekerta yaitu panca yang
berarti lima dan sila berarti dasar. Pancasila adalah lima dasar kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terdiri dari 5 sila yaitu:
1.
Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
3.
Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Makna
Lambang Pancasila
1.
Makna sila pertama Pancasila
Ketuhanan
yang maha esa dilambangkan dengan perisai hitam dengan sebuah bintang emas
berkepala lima (bersudut lima), bintang emas sendiri dapat diartikan sebagai
sebuah cahaya seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap
manusia.
2.
Makna ke dua sila Pancasila
Makna
sila ke 2 kemanusiaan yang adil dan beradab dilambangkan dengan rantai yang
disusun atas gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lainnya
yang saling membantu dan bersatu, gelang yang bersegi menggambarkan pria
sedangkan gelang yang lingkungan menggambarkan wanita.
3.
Makna sila ke 3
Makna
Sila ke-3, Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian
kiri atas perisai berlatar putih, pohon beringin merupakan sebuah pohon
Indonesia yang berakar tunjang (sebuah akar tunggal panjang yang menunjang
pohon yang besar) tumbuh sangat dalam ke tanah. Hal ini mencerminkan kesatuan
dan persatuan Indonesia. Pohon beringin juga mempunyai banyak akar yang
menggelantung dari ranting-rantingnya, ini mencerminkan Indonesia sebagai
negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang budaya yang
berbeda-beda.
4.
Makna sila ke 4
Makna
Sila ke-4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng pada bagian
kanan atas perisai berlatar merah. Lembu liar atau banteng merupakan binatang
sosial yang suka berkumpul, sama halnya dengan manusia di mana dalam
pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah dengan cara berkumpul
untuk mendiskusikan sesuatu.
5.
Makna sila ke 5
Makna
Sila ke-5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan
padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. Padi dan
kapas (pangan dan sandang) merupakan kebutuhan pokok semua masyarakat Indonesia
tanpa melihat status maupun kedudukannya. Ini mencerminkan persamaan sosial di
mana tidak adanya kesenjangan sosial antara satu dan yang lainnya, tetapi hal
ini (persamaan sosial) bukan berarti bahwa Indonesia memakai ideologi
komunisme.
Pancasila sila keempat berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan."
Makna sila keempat Pancasila menegaskan kepada kita bahwa segala
proses pengambilan keputusan harus didasarkan pada asas musyawarah sehingga
dapat menciptakan kesepakatan bersama. Selain itu nilai Pancasila sila keempat
juga menegaskan bahwa pemerintahan yang dilaksanakan berasal dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila:
musyawarah dalam mengambil keputusan
Asas kekeluargaan sebagai dasar pelaksanaan musyawarah untuk
mufakat.
Pengutamaan kepentingan bersama/ bangsa di atas kepentingan
pribadi/ golongan.
Kesamaan hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama sebagai warga
negara Indonesia.
Pancasila sila kelima berbunyi "Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia."
Sila kelima Pancasila ini menegaskan bahwa dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara harus tercipta keseimbangan yang sesuai antara hak
dengan kewajiban. Serta sebagai anggota masyarakat sebangsa dan setanah air
kita harus menghormati hak-hak yang dimiliki orang lain, bersikap adil, dan
saling menolong.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila:
Adil dan bijaksana dalam segala tindakan.
Kesamaan derajat manusia di mata hukum.
Mencintai segala jenis pembangunan demi kemajuan bangsa.
Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan derajat dan golongan.
Butir-butir Pancasila
Sila keempat
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati
nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan
demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan
Sila kelima
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
Tema 7
KEPEMIMPINAN
SUBTEMA
1 PEMIMPIN DI SEKITARKU
PPKN
Pengertian
Pancasila
Pancasila merupakan ideology dasar bagi Negara
Indonesia. Nama pancasila diambil dari bahasa sansekerta yaitu panca yang
berarti lima dan sila berarti dasar. Pancasila adalah lima dasar kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terdiri dari 5 sila yaitu:
1.
Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
3.
Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Makna
Lambang Pancasila
1.
Makna sila pertama Pancasila
Ketuhanan
yang maha esa dilambangkan dengan perisai hitam dengan sebuah bintang emas
berkepala lima (bersudut lima), bintang emas sendiri dapat diartikan sebagai
sebuah cahaya seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap
manusia.
2.
Makna ke dua sila Pancasila
Makna
sila ke 2 kemanusiaan yang adil dan beradab dilambangkan dengan rantai yang
disusun atas gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lainnya
yang saling membantu dan bersatu, gelang yang bersegi menggambarkan pria
sedangkan gelang yang lingkungan menggambarkan wanita.
3.
Makna sila ke 3
Makna
Sila ke-3, Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian
kiri atas perisai berlatar putih, pohon beringin merupakan sebuah pohon
Indonesia yang berakar tunjang (sebuah akar tunggal panjang yang menunjang
pohon yang besar) tumbuh sangat dalam ke tanah. Hal ini mencerminkan kesatuan
dan persatuan Indonesia. Pohon beringin juga mempunyai banyak akar yang
menggelantung dari ranting-rantingnya, ini mencerminkan Indonesia sebagai
negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang budaya yang
berbeda-beda.
4.
Makna sila ke 4
Makna
Sila ke-4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng pada bagian
kanan atas perisai berlatar merah. Lembu liar atau banteng merupakan binatang
sosial yang suka berkumpul, sama halnya dengan manusia di mana dalam
pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah dengan cara berkumpul
untuk mendiskusikan sesuatu.
5.
Makna sila ke 5
Makna
Sila ke-5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan
padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar putih. Padi dan
kapas (pangan dan sandang) merupakan kebutuhan pokok semua masyarakat Indonesia
tanpa melihat status maupun kedudukannya. Ini mencerminkan persamaan sosial di
mana tidak adanya kesenjangan sosial antara satu dan yang lainnya, tetapi hal
ini (persamaan sosial) bukan berarti bahwa Indonesia memakai ideologi
komunisme.
Pancasila sila keempat berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan."
Makna sila keempat Pancasila menegaskan kepada kita bahwa segala
proses pengambilan keputusan harus didasarkan pada asas musyawarah sehingga
dapat menciptakan kesepakatan bersama. Selain itu nilai Pancasila sila keempat
juga menegaskan bahwa pemerintahan yang dilaksanakan berasal dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila:
musyawarah dalam mengambil keputusan
Asas kekeluargaan sebagai dasar pelaksanaan musyawarah untuk
mufakat.
Pengutamaan kepentingan bersama/ bangsa di atas kepentingan
pribadi/ golongan.
Kesamaan hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama sebagai warga
negara Indonesia.
Pancasila sila kelima berbunyi "Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia."
Sila kelima Pancasila ini menegaskan bahwa dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara harus tercipta keseimbangan yang sesuai antara hak
dengan kewajiban. Serta sebagai anggota masyarakat sebangsa dan setanah air
kita harus menghormati hak-hak yang dimiliki orang lain, bersikap adil, dan
saling menolong.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila:
Adil dan bijaksana dalam segala tindakan.
Kesamaan derajat manusia di mata hukum.
Mencintai segala jenis pembangunan demi kemajuan bangsa.
Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan derajat dan golongan.
Butir-butir Pancasila
Sila keempat
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati
nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan
demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan
Sila kelima
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
Belum ada Komentar untuk " Tema 7 KEPEMIMPINAN SUBTEMA 1 PEMIMPIN DI SEKITARKU PPK"
Posting Komentar