KELAS 6 IPS (Proklamasi Kemerdekaan RI) TEMA 6

Sejarah Kemerdekaan RI

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah salah satu peristiwa besar dalam sejarah peradaban Indonesia modern yang menjadi sebuah materi tersendiri dalam pelajaran sejarah Indonesia mulai tingkat dasar. Sesuai namanya, titik awal peristiwa ini berlangsung beberapa saat sebelum dan sesudah dilangsungkannya pengumuman (proklamasi) atas kemerdekaan Negara Indonesia.

Beberapa peristiwa penting yang muncul di periode materi ini antara lain seperti: pengumuman kekalahan perang Jepang dalam perang pasifik, perseteruan antara kelompok muda dan kelompok tua, peristiwa penculikan Rengasdengklok, prosesi proklamasi kemerdekaan, sidang rapat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia), dan maklumat-maklumat penting negara.

Selama persiapan, berlangsung, dan peristiwa pasca proklamasi kemerdekaan, terdapat lokasi-lokasi penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari jalannya kisah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Banyak dari lokasi-lokasi bersejarah ini menjadi gedung atau tempat yang berfungsi sebagaimana aslinya, namun beberapa berubah menjadi museum atau objek ruang publik.

Beberapa tempat tersebut antara lain adalah: Gedung Asrama BAPERPRI (sekarang Taman Ismail Marzuki), Laboratorium Mikrobiologi FK-UI Salemba, Markas Pemuda Cikini “Menteng 46” (sekarang Gedung Joang 45 Kramat Raya), Rumah Laksamana Tadashi Maeda (sekarang Museum Perumusan Naskah Proklamasi), Gedung Gunseikan (sebuah bangunan di Lapangan Medan Merdeka, sekarang tidak ada), Lapangan IKADA (sebuah lapangan yang dahulu ada di silang monas bagian timur), Gedung eks-Volksraad & eks-Chuo Sangi-in (sekarang menjadi Gedung Pancasila), rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.

Pasca proklamasi kemerdekaan juga dikeluarkan suatu pengumuman penting yang dikenal dengan maklumat pemerintah. Terdapat beberapa maklumat yang fenomenal dalam sejarah Indonesia, yaitu Maklumat Wapres No. X pada 16 Oktober 1945, dan Maklumat Pemerintah No. 3 pada 3 November 1945.

Secara umum, para maklumat ini dikeluarkan dalam rangka perseteruan gagasan yang terjadi mengenai parlemen seperti apa yang harus dimiliki Indonesia. Beberapa pihak menginginkan adanya parlemen yang masih sebatas penasehat belaka karena Indonesia masih butuh dipersatukan dalam satu komando pimpinan. Beberapa pihak lain menginginkan adanya parlemen yang ‘hidup’ seperti layaknya demokrasi liberal di negara-negara Eropa dalam rangka meraih simpati dan citra demokrasi dari komunitas internasional dan meningkatkan partisipasi politik dan demokrasi di tanah air.

TUGAS!

Jelaskan manfaat mengetahui sejarah kemerdekaan Indonesia!

(Kerjakan tugas tersebut di buku tulis tema & fotokan hasil tugasmu dan kirim ke guru kelas/mapel. Batas pengiriman foto tugas sampai pukul 20.00)

Materi juga bisa diakses melalui aplikasi Sidikmu. Untuk memperkaya wawasan, kalian bisa mempelajari materi & mengerjakan latihan di LKS Tema.

 

GURU

Rio Annaas Islamiyah, S.Pd. (087855434833)

Bagikan Artikel ini

Berlangganan update artikel terbaru via email: