Kelas 5 Mata Pelajaran Al Islam
Kemudian Umar berkata: "Berikan lembaran (Alqur'an) itu kepadaku, aku ingin membacanya", maka adiknya berkata." Kamu dalam keadaan najis tidak boleh menyentuhnya kecuali kamu dalam keadaan suci. Kalau engaku ingin tahu maka mandilah (berwudhulah/bersuci)." Lalu Umar berdiri dan mandi (bersuci), kemudian membaca lembaran (Alqur'an) yaitu surat Thaha sampai ayat 14 yang artinya:
"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada
Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku, dirikanlah Salat untuk mengingatku."
Setelah membaca ayat itu, Umar berkata,
"Bawalah aku menemui Muhammad." Mendengar perkataan Umar itu, Khabbab
langsung keluar dari persembunyiannya seraya berkata: "Wahai Umar, aku
merasa bahagia, aku berharap doa yang dipanjatkan Nabi pada malam Kamis menjadi
kenyataan, Beliau (Nabi) berdo'a "Ya Allah, muliakanlah agama Islam ini
dengan orang yang paling Engkau cintai di antara kedua orang ini, yaitu Umar
bin Al-Khaththab atau Abu Jahal 'Amr bin Hisyam."
Lalu Umar berangkat menuju rumah
Nabi Muhammad SAW. Di depan pintu berdiri Hamzah, Thalhah dan sahabat lainnya.
Lalu Hamzah seraya berkata, "Jika Allah menghendaki kebaikan baginya,
niscaya dia akan masuk Islam, tetapi jika ada tujuan lain kita akan
membunuhnya".
Lalu kemudian Umar menyatakan masuk Islam di
hadapan Rasulullah SAW. Masuknya Umar ke dalam Islam menambah kejayaan Islam
dan kaum muslimin. Umar turut serta dalam peperangan yang dilakukan bersama
Rasulullah dan tetap bertahan dalam perang Uhud bersama Rasulullah.
Rasulullah memberinya gelar Al-Faruq kepadanya,
sebagaimana diriwayatkan Ibnu Sa’ad dari Dzakwan, seraya berkata, "Aku
bertanya kepada Aisyah, Siapakah yang memanggil Umar dengan nama
Al-Faruq?", maka Aisyah menjawab: "Rasulullah".
Hadist Imam Bukhari dari Abu Hurairah, Rasulullah
bersabda: "Sungguh telah ada dari umat-umat sebelum kamu para pembaharu,
dan jika ada pembaharu dari umatku niscaya 'Umarlah orangnya". Demikian
juga Imam Tirmidzi telah meriwayatkan dari Uqbah bin Amir bahwa Nabi bersabda,
"Seandainya ada seorang Nabi setelahku, tentulah Umar bin Khatthab
orangnya."
Rasulullah SAW juga bersabda: "Sesungguhnya
Allah telah mengalirkan kebenaran melalui lidah dan hati Umar". (HR
Tirmidzi)
Kisah teladan Umar bin Khatab
bertemu Syaitan
Dalam satu hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya setan benar-benar takut padamu wahai Umar. Tatkala aku duduk budak wanita itu memukul rebana, lalu masuk Abu Bakar, 'Ali dan Utsman, dia masih memukul rebana, tatkala dirimu yang datang budak wanita itu melemparkan rebananya."
Bahkan setan pun sangat takut apabila bertemu Umar bin Khattab. Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Ibnul Khatthab, demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman tanganNya, sesungguhnya tidaklah setan menemuimu sedang berjalan di suatu jalan kecuali dia akan mencari jalan lain yang tidak engkau lalui." Dalam hadits lain, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sungguh aku melihat setan dari kalangan manusia dan jin lari dari Umar." (HR. Tirmidzi)
Penyebab takutnya setan kepada Umar tentu bukan hanya dikarenakan keberaniannya. Umar dikenal memilih iman yang kokoh dan tidak mau terperdaya oleh urusan dunia.
Belum ada Komentar untuk "Kelas 5 Mata Pelajaran Al Islam"
Posting Komentar