KELAS 5 IPA (Konsep Perpindahan Panas Dalam Kehidupan Sehari-hari) TEMA 6
Di meja tamu, tampak segelas teh panas yang
masih mengepul untuk ayah. Ada juga es jeruk kesukaan Siti. Pernahkah kamu
membuat teh panas atau es jeruk? Menurutmu, apa saja yang diperlukan untuk
membuat segelas teh panas? Apa yang kamu perlukan untuk membuat segelas es
jeruk? Untuk membuat segelas teh panas, kamu memerlukan beberapa sendok daun
teh dan air panas. Sedangkan untuk membuat es jeruk, kamu memerlukan sari jeruk,
air, dan es batu. Bagaimana kamu dapat menentukan bahwa air teh itu terasa
panas dan es jeruk itu terasa dingin?
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering mengukur suhu dengan sentuhan telapak tangan. Indera peraba akan mengirimkan informasi ke otak untuk memberitahumu bahwa sesuatu itu terasa panas atau dingin. Nah, betulkah indera peraba tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu suatu benda? Dapatkah kamu menentukan dengan tepat perbedaan suhu antara dua benda dengan menggunakan indra peraba pada telapak tanganmu?
Sumber
Energi Panas
Benda
yang dapat menghasilkan energi panas disebut sumber energi panas. Sumber energi
panas dapat kita jumpai di alam, salah satunya adalah matahari. Matahari
merupakan sumber energi panas terbesar. Semua makhluk hidup memerlukan energi
panas matahari. Energi panas matahari membantu proses pembuatan makanan pada
tumbuhan yang disebut sebagai proses fotosintesis. Makanan yang dihasilkan dari
hasil fotosintesis menjadi sumber energi bagi makhluk hidup lainnya, termasuk manusia.
Energi
panas matahari dapat menerangi bumi sehingga udara di bumi menjadi hangat.
Dalam kehidupan sehari-hari, energi panas matahari dimanfaatkan dalam berbagai
kegiatan manusia. Misalnya, panas matahari digunakan untuk mengeringkan padi
setelah dipanen, mengeringkan garam, mengeringkan ikan asin, bahkan untuk mengeringkan
pakaian yang basah. Cobalah kamu gosokkan kedua tanganmu selama satu menit! Apa
yang kamu rasakan? Sekarang, ambillah sebuah mistar plastik! Kemudian
gosok-gosokkanlah pada kain yang kering selama dua menit!
Lalu sentuhlah permukaan mistar plastik itu! Apa yang kamu rasakan? Setelah kamu melakukan dua kegiatan tersebut, apakah kamu merasakan panas? Energi panas dapat dihasilkan ketika terjadi gesekan antara dua benda. Pada kegiatan di atas, gesekan antara kedua telapak tanganmu dan gesekan antara mistar dan kain, dapat menimbulkan energi panas. Selain matahari dan gesekan antara dua benda, energi panas juga dapat diperoleh dari api. Pada zaman dahulu, orang mendapatkan api dengan cara menggosokkan dua buah batu yang kering sampai keluar percikan api. Selain itu, nenek moyang kita dahulu menggunakan kayu kering lalu digosok-gosokkan dengan tanah yang kering sampai keluar api. Ternyata gesekan dua benda antara dua batu kering, dan gesekan antara dua kayu kering dapat menghasilkan energi panas berupa api. Saat ini api mudah dihasilkan dari korek api dan kompor.
Perbedaan
Suhu dan Panas
Indra
peraba, seperti telapak tangan tidak dapat menentukan secara tepat derajat
panas dan dingin suatu benda. Tangan hanya dapat memperkirakan panas dan dingin
suatu benda. Tangan tidak dapat menjelaskan berapa nilai derajat panas atau
dinginnya suatu benda. Pernahkah kamu pergi berkemah ke daerah pegunungan?
Ketika malam hari saat kamu berkemah di daerah pegunungan, kamu akan merasakan bahwa
cuaca di sekitarmu terasa dingin sehingga kamu memerlukan jaket tebal untuk
menghangatkan tubuhmu. Lain halnya dengan penduduk yang tinggal di dataran
tinggi seperti daerah pegunungan. Mereka tidak terlalu merasakan hawa dingin
karena mereka sudah terbiasa dengan hawa dingin di pegunungan.
Hal
tersebut, membuktikan bahwa indra peraba tidak dapat digunakan untuk mengukur
derajat panas suatu benda karena setiap orang memiliki perbedaan dalam
merasakan suhu di sekitarnya. Nah, dalam ilmu pengetahuan alam untuk menyatakan
tingkat panas dinginnya suatu keadaan digunakan suatu besaran yang disebut suhu
atau temperatur. Panas (kalor) dan suhu adalah dua hal yang berbeda. Energi
panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu
benda. Ketika sebatang logam dipanaskan dengan api, batang logam tersebut
mendapatkan energi panas dari api. Energi panas membuat batang logam tersebut
menjadi panas.
Ketika
batang logam tersebut panas, suhunya meningkat. Ketika batang logam menjadi
dingin, suhunya menurun. Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu
benda. Suhu suatu benda menunjukkan tingkat energi panas benda tersebut. Satuan
suhu yang digunakan di Indonesia adalah derajat Celcius (°C). Alat untuk
mengukur suhu disebut termometer. Satuan panas dinyatakan dalam kalori dan
diukur dengan kalorimeter.
Tahukah kamu? Termometer pertama kali dibuat pada tahun 1592 oleh seorang ilmuwan Italia bernama Galileo Galilei yang menggunakan udara dan air. Pada tahun 1714, ilmuwan Jerman bernama Daniel Gabriel Fahrenheit membuat termometer yang berisi air raksa. Dan pada tahun 1742, ilmuwan Swedia bernama Andres Celsius menemukan termometer yang menggunakan skala ukuran 100. Di Indonesia, termometer yang banyak digunakan saat ini adalah termometer Celsius yang menggunakan ukuran 0 hingga 100 derajat.
Perubahan
Akibat Perubahan Suhu
Suhu menunjukkan
derajat panas benda. Semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda
tersebut. Suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Energi panas
dapat mengubah benda. Beberapa benda akan mengalami pemuaian. Pemuaian panas
adalah perubahan suatu benda yang dapat menjadi bertambah panjang, lebar, luas,
atau berubah volumenya karena terkena kalor atau panas. Tetapi sebaliknya, benda
dapat mengalami penyusutan. Penyusutan adalah perubahan suatu benda yang
menjadi berkurangnya panjang, lebar, dan luas karena terkena suhu dingin.
Pemuaian dan penyusutan bisa terjadi pada logam, udara, dan air.
Berikut ini adalah beberapa contoh
pemuaian dan penyusutan benda karena perubahan suhu dalam kehidupan
sehari-hari.
1.
Pemasangan Kaca Jendela
Pernahkah kamu mengamati posisi kaca yang terpasang
pada jendela? Atau mungkin kamu pernah melihat proses pemasangan kaca jendela yang
dilakukan oleh tukang kayu. Para tukang kayu selalu merancang ukuran bingkai
jendela yang sedikit lebih lebar dari ukuran sebenarnya. Mengapa harus demikian?
Hal ini dilakukan oleh tukang kayu dengan tujuan untuk memberikan ruang
pemuaian bagi kaca saat terkena panas. Jika bingkai jendela tidak diberi ruang
pemuaian, maka ketika terkena panas akan mengakibatkan kaca menjadi retak atau
bahkan pecah. Selain itu, untuk menghindari keretakan kaca saat ada bunyi yang menggelegar
seperti ketika ada petir, atau bunyi keras lainnya.
2.
Ban Sepeda/Motor dan Mobil
Tahukah kamu apa yang terjadi ketika kamu memompa
udara terlalu banyak ke dalam ban sepedamu? Jika ban sepeda, ban sepeda motor,
dan ban mobil, diisi udara terlalu banyak, maka ban akan mengeras dan menjadi
tidak nyaman dikendarai. Selain itu, mengisi udara terlalu penuh ke dalam ban
sepeda atau mobil akan membahayakan pengemudinya. Ban yang diisi terlalu banyak
udara dapat meletus dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Hal ini disebabkan
karena udara di dalam ban dapat memuai karena panas.
3.
Kawat/kabel Listrik dan Telepon Apakah kamu
memperhatikan bahwa kawat atau kabel telepon dan listrik terlihat mengendur dan
tidak tegang? Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kawat atau kabel tidak putus
pada malam hari ketika mengalami penyusutan. Selain itu, agar kawat atau kabel
tidak putus jika tertimpa pohon yang tumbang.
4.
Pemuaian yang Terjadi pada Gelas Kaca
Pernahkah kamu melihat sebuah gelas kaca yang tiba-tiba
pecah atau retak ketika dituangi airpanas? Hal ini terjadi karena adanya
pemuaian yang tidak merata pada bagian gelas. Oleh karena itu, disarankan agar
tidak menuangi gelas basah atau gelas dingin dengan air panas yang baru mendidih.
5.
Pemuaian pada Sambungan Rel Kereta Api
Sambungan pada rel kereta api, dibuat ada celah antara
dua batang rel. Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang muai sehingga saat
terkena panas, rel tersebut tidak melengkung. Rel yang melengkung akan
membahayakan gerbong kereta yang melewatinya.
6.
Penggunaan Termometer
Tahukah kamu cara menggunakan termometer klinis atau
termometer badan? Termometer akan ditempelkan ke beberapa bagian tubuh seperti
dalam mulut atau ketiak. Tujuannya adalah untuk mengukur suhu panas tubuh. Setelah
beberapa lama, cairan di dalam termometer akan naik karena terjadi pemuaian
setelah mendapatkan panas dari tubuh. Cairan akan berhenti pada angka tertentu untuk
menunjukkan suhu tubuh. Ketika termometer tidak digunakan, akan kembali turun
karena mengalami penyusutan.
TUGAS!
Jelaskan
langkah-langkah menggunakan Termometer yang benar, jangan lupa untuk
menjelaskan fungsi dari Termometer!
(Tulislah
tugas tersebut dibuku, fotokan hasil jawabanmu dan kirim ke guru kelas
masing-masing. Batas pengiriman foto tugas sampai pukul 20.00)
GURU KELAS 5
Dra.
Elis Ratnawati (082302038225)
Rio
Annaas Islamiyah, S.Pd. (087855434833)
Belum ada Komentar untuk "KELAS 5 IPA (Konsep Perpindahan Panas Dalam Kehidupan Sehari-hari) TEMA 6"
Posting Komentar