KELAS 5 SBdP (Properti Tari) TEMA 5
ASSALAMU’ALAIKUM
Halo anak-anak hari ini kita akan
mempelajari materi tentang Properti Tari.
Mari kita simak materi di bawah ini bersama-sama.
Pengertian
properti tari :
Pengertian
properti tari adalah instrumen atau alat atau benda yang dipergunakan sebagai
media pelengkap dalam pementasan tari agar menambahkan makna dan nilai
keindahan dalam gerakan tari yang tengah dipentaskan, serta merupakan unsur
yang ada dalam hampir setiap tarian.
Penggunaan
properti dalam sebuah tarian tentunya harus mempertimbangkan asas guna dan
fungsi dari properti karena penggunaannya secara mendasar akan menentukan skill
penari dalam menguasai suatu jenis tarian. Pada umumnya tari tradisional di
Indonesia memiliki berbagai macam properti dan ciri khas yang berbeda-beda pada
setiap tarian.
Fungsi
properti dalam seni tari :
Fungsi
properti tari adalah sebagai alat yang digunakan dalam pementasan, ada 3 fungsi
properti dalam seni tari yaitu mendeskripsikan tema dari sebuah tarian,
memperjelas gerakan dan karakter dari seorang penari, serta menambah keindahan
dalam gerakan tari.
Mendeskripsikan
tema tarian.
Mendeskripsikan
tema tarian merupakan salah satu fungsi dari properti tari, meskipun tema
tarian terkadang cukup dengan hanya diilustrasikan lewat gerakan namun dengan
keberadaan media tambahan membuat penggambaran tema dari sebuah tarian menjadi
semakin jelas dan mudah dinilai oleh orang yang menyaksikan.
Sebagai
contoh tari piring yang berasal dari Sumatera Barat yang memiliki tema ungkapan
rasa syukur akan hasil panen yang melimpah. Gerakan-gerakan yang dilakukan
dalam tari piring menggambarkan keseluruhan kegiatan dalam bertani mulai dari
menanam, menyiangi, hingga proses memanen.
Memperjelas
gerakan dan karakter penari.
Fungsi
lainnya adalah memperjelas gerakan dan karakter penari, baik perempuan maupun
laki-laki. Tarian daerah yang didasari oleh dongeng maupun legenda memiliki
peran yang diaplikasikan ke dalam tarian sehingga dengan adanya properti,
semakin memperjelas pula karakter dan watak dari seorang penari.
Memperindah
gerakan.
Untuk
fungsi yang terakhir adalah memperindah gerakan, secara tidak langsung dengan
adanya properti keindahan dari sebuah tarian akan bertambah. Selain sebagai
penunjang nilai-nilai keindahan dari sebuah tarian, properti juga mempermudah
tersampainya pesan dan makna yang ingin disampaikan penari melalui
gerakan-gerakannya.
Jenis
Properti Tari :
Sementara macam-macam properti
tari dibagi ke dalam 2 kelompok yaitu.
Setproperti.
Properti yang digunakan pada
panggung guna mendukung sistem serta memudahkan dalam pengungkapan setting
situasi dan kondisi yang diinginkan. Contoh yang termasuk ke dalam set properti
adalah panggung, lighting, background, dan sebagainya.
Handproperti.
Properti yang digunakan oleh
penari sebagai alat pendukung karakter yang akan diperankan. Contoh yang
termasuk ke dalam handproperti adalah selendang, keris, topeng, piring, panah,
dan sebagainya.
Unsur
utama tari
Berdasarkan
pendapat Corie hartong seorang ahli tari dari Belanda, tari adalah gerakan yang
diberi bentuk dan ritmis sehingga unsur utama tari adalah gerak dan ritmis. Sedangkan
menurut pendapat dari Aristoteles tari merupakan kumpulan dari gerakan yang indah
yang ditujukan untuk mempertontonkan sebuah konsep visualisasi dari karakter
manusia dalam tingkah lakunya.
Unsur utama di dalam tari ada 3,
yaitu:
Wiraga
(raga).
Dalam
konteks seni tari raga yang dimaksud adalah gerakan. Gerakan tubuh yang
dihasilkan harus dinamis, ritmis dan estetis. Melalui gerak pula karakter
penari bisa ditebak, sebagai contoh gerakan memutar pergelangan tangan dari
penari wanita melambangkan kelembutan dan keluwesan sementara gerakan berkacak
pinggang dari penari pria melambangkan wibawa dan kekuasaan.
Jenis
gerak tari
Jenis gerak tari ada dua jenis,
pertama gerak stilatif merupakan gerak yang sudah mengalami pengolahan menjadi
bentuk tari yang indah. Kedua adalah gerak distorsif merupakan gerak yang
mengalami perombakan dari aslinya, gerak ini dibagi lagi menjadi dua yakni
gerak murni atau gerak yang tidak memiliki makna dan gerak maknawi atau gerak
yang memiliki makna.
Macam
gerak tari
Macam gerak tari dibagi menjadi
tiga yakni, gerak tari klasik yang menggunakan gerak murni, ekspresif dan
imitatif yang sudah diperhalus. Gerak tari kerakyatan yang menggunakan gerak
ekspresif dan imitatif, serta gerak tari kreasi baru yang merupakan perpaduan
antara tari tradisional dan unsur baru sehingga dapat diterima umum.
Bentuk
gerak tari.
Berdasarkan jumlah penari, bentuk
gerak tari terdiri dari gerak tunggal yang dilakukan seorang penari, gerak
berpasangan yang dilakukan oleh dua orang, dan gerak kelompok yang dilakukan
oleh tiga orang atau lebih.
Wirama
(irama), atau music.
Berfungsi
mengiringi gerakan penari sekaligus sebagai isyarat bagi penari untuk memulai
dan mengganti sebuah gerakan. Penari harus bisa menyesuaikan irama, tempo dan
ketukan dengan gerakannya sehingga tampak estetis dan harmonis.
Pada
tarian yang dibawakan oleh banyak orang, irama akan berguna saat menyamakan
gerak, karena tidak perlu melihat satu sama lain hanya perlu mengingat
iramanya.
Wirasa
(rasa).
Yang mana seorang penari harus
dapat menjiwai serta mengekspresikan tarian tersebut sehingga pesan dan suasana
perasaan dari tarian tersebut dapat tersampaikan.
Unsur
penunjang tari :
Selain unsur utama, terdapat
unsur penunjang tari yang dapat memperindah sebuah tarian di depan penonton
diantaranya:
Tata
rias dan Kostum.
Setiap tarian memiliki riasan
khusus dan kostum yang disesuaikan dengan karakter yang akan dibawakan sehingga
suasana, karakter dan pesan tersirat yang terkandung dalam tarian tersebut
tersampaikan.
Tata
lantai.
Sebuah tarian akan Tampak indah
saat penari bisa menguasai pola lantai dan tidak selalu berada di tengah atau
fokus pada tempat tertentu.
Setting
panggung.
Penataan panggung harus terlihat
rapi dan tidak terlalu sempit sehingga menghasilkan kesan yang bagus di mata
penonton. Selain panggung, pencahayaan dan background juga harus disesuaikan
dengan tarian agar terlihat harmonis.
Properti.
Sebagai alat pendukung yang
dibawa oleh penari guna mempertajam visualisasi pada tarian.
Contoh
Tari daerah dan Propertinya :
Indonesia memiliki ratusan tarian
daerah dengan ciri khasnya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa tari
daerah yang menggunakan properti dalam proses pementasannya:
Tari Baksa Kembang dari
Kalimantan Selatan menggunakan Bogam/rangkaian bunga
Tari Kuda Gepang dari Kalimantan
Selatan menggunakan Gepang
Tari Baksa Dadap dari Kalimantan
Selatan menggunakan busur dan panah
Tari Gantar Dayak Benuak dari
Kalimantan Timur menggunakan tongkat
Tari Kancet Papatai dari
Kalimantan Timur menggunakan Mandau dan perisai
Tari Bururng Enggang dari
Kalimantan Timur menggunakan bulu burung Enggang
Tari Serimpi dari Jogjakarta
dengan properti berupa Jebeng, kemudian pistol, jemparing, dan cundrik, serta
tombak pendek
Tari Satrio Watang dari
Jogjakarta menggunakan Tombak
Tari Golek Sulung Dayung dari
Jogjakarta menggunakan Sampur
Tari Piring dari Sumatera Barat
menggunakan Piring
Tari Payung dari Sumatera Barat
menggunakan Payung
Tari Lilin dari Sumatera Barat
menggunakan Piring dan Lilin
Tari Kipas Pakarena dari Sulawesi
Selatan menggunakan Kipas
Tari Manimbong dari Sulawesi
Selatan menggunakan Parang dan Tameng
Tari Bosara dari Sulawesi Selatan
menggunakan Piring/Bosara
Tari Pendhet dari Bali
menggunakan Bokor
Tari Legong dari Bali menggunakan
Kipas
Tari Panji Semirang dari Bali
menggunakan Kipas
Tari Musyoh dari Papua
menggunakan Tameng dan Tombak
Tari Lenso dari Maluku
menggunakan Sapu Tangan
Tari Cakalele dari Maluku
menggunakan Parang dan Tameng
Tari Saureka-reka dari Maluku
menggunakan Bilah Pohon sagu
Tari Mpaa Lenggo dari NTB
menggunakan Kipas dan Sapu Tangan
Tari Gandrung dari Lombok
menggunakan Kipas
Tari Sere dari NTB menggunakan
Perisai dan Tombak
Tari Kataga dari NTT menggunakan
Pedang dan Tameng
Tari Cerana dari NTT menggunakan
Kotak Sirih dan Pinang
Tari Likurai dari NTT menggunakan
Tihar/Kendang Kecil
Tari Bedhaya dari Ketawang, Jawa
Tengah menggunakan Dodot
Tari Bondan Payung dari Jawa
Tengah menggunakan Boneka, Payung, Kendi
Tari Golek Manis dari Jawa Tengah
menggunakan Golek dan Selendang
Tari Gandrung dari Banyuwangi,
Jawa Timur menggunakan Kipas
Tari Remo dari Jawa Timur
menggunakan Selendang
Tari Glipang dari Jawa Timur
menggunakan Sampur/Selendang
Tari Reog dari Ponorogo, Jawa
Timur menggunakn Topeng reog
Tari Ketuk Tilu dari Jawa Barat
menggunakan Sampur/Selendang
Tari Jaipong dari Jawa Barat
menggunakan Sampur/Selendang
Tari Merak dari Jawa Barat
menggunakan Sampur
Tarian Cokek dari Jakarta
menggunakan Sampur/Selendang
Tari Japin darei Jakarta
menggunakan Sampur/Selendang
Tari Topeng (Tarian Betawi) dari
Jakarta menggunakan Topeng
Tari Tor-tor Sapitu dari Sumatera
Utara menggunakan Cawan/ Mangkok Kecil
Tari Tandok dari Sumatra Utara
menggunakan Tandok dari Anyaman bambu
Tari Serampang Duabelas dari
Sumatra Utara menggunakan Sapu tangan
Tari Kipas Serumpun dari Sumatera
Selatan menggunakan Kipas
Tari Tanggai dari Sumatera
Selatan menggunakan Tanggai berbentuk kuku
Tari Gending Sriwijaya dari
Sumatera Selatan menggunakan Tepak Sirih selengkapnya
Tari Melinthing dari Lampung
menggunakan Kipas
Tari Cangget dari Lampung
menggunakan Jepana, Tombak, Keris, Talam emas, Payung
Tari Sembah dari Lampung
menggunakan Tepak dan Sirih
Contoh
properti dalam tari :
Properti tari dalam tari
tradisional ada bermacam-macam dan berbeda pada tiap tarian. Namun contoh properti
dalam tari yang paling sering digunakan adalah
Selendang.
Topeng.
Kipas.
Payung.
Boneka.
Piring.
Keris.
Tombak.
Lilin.
Rangkaian Bunga.
Rebana.
Mandau.
Perisai.
Dasar yang digunakan dalam
memilih benda agar dapat dijadikan properti adalah benda tersebut harus
menyimbolkan atau menggambarkan makna dari gerakan tari tersebut. Namun
demikian, tidak semua tarian daerah menggunakan properti dalam pementasannya.
TUGAS!
Jelaskan properti yang digunakan
pada tari Bondan!
GURU
KELAS 5
Dra. Elis Ratnawati
Rio Annaas Islamiyah, S.Pd.
Belum ada Komentar untuk "KELAS 5 SBdP (Properti Tari) TEMA 5"
Posting Komentar