KELAS 5 IPA (Hubungan Antarkomponen Ekosistem) TEMA 5
ASSALAMU’ALAIKUM
Halo anak-anak hari ini kita akan
mempelajari materi tentang Hubungan
Antarkomponen Ekosistem. Mari kita simak materi di bawah ini bersama-sama.
Hubungan
Antarkomponen Ekosistem
1. Saling ketergantungan antarkomponen biotik
dan abiotik
Pernapasan hewan dan tumbuhan
mengeluarkan CO2 dan H2O ke dalam air yang digunakan oleh tumbuhan hijau untuk
fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari. Proses fotosintesis tersebut akan
menghasilkan makanan serta melepaskan O2 ke air, yang diperlukan oleh hewan
maupun tumbuhan itu sendiri. Saling ketergantungan antarkomponen ekosistem
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Produsen tergantung pada lingkungan, konsumen
tergantung pada produsen, pengurai tergantung pada konsumen dan produsen,
sedangkan lingkungan tergantung pengurai.
2. Rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan
Tumbuhan padi dimakan belalang.
Belalang dimakan katak, katak dimakan ular, dan ular dimakan burung elang.
Akhirnya burung elang mati diuraikan oleh dekomposer atau pengurai. Dari rantai
makanan tersebut tumbuhan merupakan produsen, belalang disebut konsumen tingkat
I, katak sebagai konsumen tingkat II. Ular sebagai konsumen tingkat III dan
elang sebagai konsumen tingkat IV, berkedudukan sebagai konsumen puncak
(merupakan konsumen yang tidak dimakan lagi oleh konsumen lain).
Peristiwa di atas disebut rantai
makanan dengan urutan tertentu, yaitu produsen → konsumen
tingkat I → konsumen tingkat II → konsumen
tingkat III → konsumen tingkat IV. Pada rantai makanan
terjadi perpindahan zat makanan dari sumbernya, yaitu tumbuhan melalui
sederetan makhluk hidup tertentu dengan cara makan dan dimakan. Rantai makanan
tidak terpisah satu sama lainnya, tetapi saling berkaitan.
3. Energi dalam Ekosistem
Setiap kegiatan memerlukan
energi. Dari mana makhluk hidup memperoleh energi? Sumber energi untuk
organisme adalah energi kimia yang terdapat di dalam makanan. Makhluk hidup
tidak mampu menciptakan energi, melainkan hanya memindahkan dan memanfaatkannya
untuk beraktivitas. Perpindahan energi berlangsung dari matahari ke tumbuhan
hijau melalui proses fotosintesis. Di sini energi cahaya diubah menjadi energi
kimia. Sewaktu tumbuhan hijau dimakan herbivora, energi kimia yang tersimpan
dalam tumbuhan berpindah ke dalam tubuh herbivora dan sebagian energi hilang
berupa panas. Demikian juga sewaktu herbivora dimakan karnivora. Oleh karena
itu, aliran energi pada rantai makanan jumlahnya semakin berkurang. Pergerakan
energi di dalam ekosistem hanya satu jalur, berupa aliran energi.
4. Tingkat Tropik dan Piramida Makanan
Pada rantai makanan telah kita
ketahui bahwa tingkat tropik yang terdiri atas produsen, konsumen tingkat I,
konsumen tingkat II, dan seterusnya. Produsen yang bersifat autotrof selalu
menempatib tingkatan tropik utama, herbivora menempati tingkat tropik kedua,
karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, dan seterusnya.
Setiap perpindahan energi dari
satu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya akan terjadi pelepasan
sebagian energi berupa panas sehingga jumlah energi pada rantai makanan untuk
tingkat tropik yang semakin tinggi, jumlahnya semakin sedikit. Maka
terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan. Salah satu jenis piramida
ekologi adalah piramida jumlah yang dilukiskan dengan jumlah individu. Piramida
jumlah pada suatu ekosistem menunjukkan bahwa produsen mempunyai jumlah paling
besar dan konsumen tingkat II jumlah lebih sedikit dan jumlah paling sedikit
terdapat pada konsumen tingkat terakhir.
TUGAS!
Buatlah jaring-jaring makanan dari
salah satu ekosistem!
GURU
KELAS!
Dra. Elis Ratnawati
Rio Annaas Islamiyah, S.Pd.
Belum ada Komentar untuk "KELAS 5 IPA (Hubungan Antarkomponen Ekosistem) TEMA 5"
Posting Komentar