KELAS 2 TEMA 4 HIDUP BERSIH DAN SEHATSUBTEMA 2HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH PB 3 dan 4
Hari : Rabu
Tanggal :18 Nopember 2020
Kelas2 Tema 4 Hidup Bersih Dan Sehat Subtema 2 Hidup Bersih Dan Sehat Di Sekolah PB 3 dan PB 4
1.Bahasa Indonesia KD 3.4 dan 4.4 Materi Bahaya kelas yang kotor
Macam-macam pola lantai dalam seni tari menjadi salah satu hal yang harus dikuasai penari dalan mementaskan sebuah tarian. Macam-macam pola lantai inilah yang menjadi patokan atau tolak ukur dalam menari.
Macam-macam pola lantai dalam seni tari akan menjadikan tarian menjadi lebih indah, memukau, dan menarik untuk ditonton. Khususnya pada tari yang dilakukan secara berkelompok. Macam-macam pola lantai terbagi menjadi beberapa jenis, cermati uraian berikut ini
Macam-Macam Pola Lantai Tari beserta Gambar dan Contohnya
Gambar Via : senipedia |
Pengertian Pola Lantai
Fungsi Pola Lantai dalam Seni Tari
Tujuan Pola Lantai dalam Seni Tari
Jenis-Jenis Pola Lantai dalam Seni Tari
Gambar Via : sanjayaops |
Sedangkan untuk pola lantai melengkung juga mengalami penambahan bentuk, misalnya seperti lengkung ke depan, melengkung ke belakang, lingkaran, dan angka delapan. Untuk lebih jelasnya, cermati ulasan berikut ini :
1. Pola Lantai Lurus Vertikal
Seperti namanya, pola lantai lurus vertikal yaitu pola lantai yang lurus dan memanjang. Para penari yang jumlahnya lebih dari satu orang akan membentuk susunan atau formasi lurus, baik dilihat dari depan ke belakang maupun sebaliknya.
Pada umumnya, pola lantai lurus vertikal ini digunakan dalam tari klasik karena pola lurus ini akan memberikan kesan yang sederhana, namun tetap kuat. Beberapa contoh tarian daerah yang menggunakan pola lantai jenis ini yaitu :
- Tari yospan dari Papua
- Tari serimpi dari tarian Jawa Tengah
- Tari baris cengkedan dari Bali
- Tari pasambahan dari Sumatera Barat.
2. Pola Lantai Horizontal
Pada dasarnya, pola lantai horizontal ini hampir sama seperti pola lantai lurus vertikal, yaitu berupa pola lantai bergaris lurus. Namun, pada pola lantai horizontal, bentuk barisannya yaitu dari kiri ke kanan maupun sebaliknya dari kanan ke kiri.
Terdapat beberapa penafsiran mengenai makna dari pola lantai horizontal ini. Salah satunya menyebutkan bahwa pola horizontal melambangkan ikatan antara manusia satu dengan manusia yang lainnya, yaitu sebagai makhluk sosial. Dimana setiap manusia pasti akan membutuhkan bantuan dari manusia lainnya.
Beberapa contoh tarian yang menggunakan pola lantai horizontal yaitu tari Saman dari Aceh dan tari Indang dari Sumatera Barat.
3. Pola Lantai Diagonal
Pola lantai diagonal yaitu pola lantai yang membentuk garis menyudut ke kiri atau ke kanan. Pola lantai ini akan memberikan kesan yang dinamis namun tetap kokoh untuk para penontonnya. Beberapa contoh tarian daerah yang menggunakan pola lantai diagonal yaitu :
- Tari pendet dari Bali
- Tari gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan
- Tari sekapur sirih dari Jambi.
4. Pola Garis Melengkung
Sama seperti namanya, pola garis melengkung akan membentuk lengkungan-lengkungan dalam pola lantainya. Pola lantai garis melengkungkan ini terdiri dari tiga macam yaitu garis huruf U, pola lingkaran, lengkung ular, dan angka delapan.
Penafsiran mengenai pola lantai ini yaitu akan memberikan kesan yang lembut tetapi lemah. Umumnya, pola ini banyak digunakan dalam tarian tradisional dan tarian rakyat. Contoh tariannya yaitu :
- Tari piring dari Sumatera Barat
- Tari randai dari Sumatera Barat
- Tari mabadong Toraja dari Sulawesi Utara
Pentingnya Memahami Pola Lantai Pada Tari
Selain hal di atas, terdapat beberapa keuntungan dari memahami pola lantai. Diantaranya yaitu :
1. Menjaga setiap penari agar tidak bertabrakan
Memahami pola lantai dengan baik akan terhindar dari kesalahan dalam menari, seperti bersinggungan atau bahkan bertabrakan antar penari. Dengan pola lantai inilah, setiap penari akan memiliki garis yang akan dilaluinya masing-masing. Sehingga tidak akan mungkin seorang penari merebut garis penari lain yang akan menyebabkan terjadi tabrakan antar penari.
Setiap tarian pasti memiliki gerakan yang banyak. Misalnya saja pada tari tradisional, jika tidak menggunakan pola lantai maka akan bisa menyebabkan benturan antar penari.
2. Membantu Penari dalam menentukan gerakan selanjutnya
Saat penari berpindah dari area satu ke area lainnya, maka geraka tangan, kaki, dan anggota badan pun akan berbeda juga. Oleh karena itu, dengan adanya pola lantai ini, penari akan terbantu dalam menentukan gerakan seperti apa yang akan dilakukan selanjutnya.
3. Penari lebih energik
Pemahaman dan pengaplikasian pola lantai dalam pementasan tari akan membuat penari terkesan lebih menarik dan energik. Coba saja bayangkan, jika pementasan tarian tanpa pola lantai? Pasti akan berantakan. Namun, dengan adanya pola lantai inilah yang akan memberikan kesan yang lebih teratur, enak dipandang, dan menarik.
4. Menciptakan kekompakan
Pemahaman pola lantai yang baik antar penari akan menciptakan kekompakan saat mementaskan tarian. Karena setiap penari akan terlihat bergerak secara leluasa dan kompak tanpa adanya komunikasi secara verbal. Semua gerakan dalam tari telah diatur melalui pola lantai yang diciptakan oleh koreografer.
5. Ciri Khas Suatu Tarian
Dengan adanya pola lantai akan memberikan suatu karakteristik atau ciri khas dari sebuah tarian. Dengan demikian, penonton akan lebih mudah dalam mengetahui ciri khas tarian melalui pola lantai yang digunakan.
Contoh Tarian Yang Menggunakan Pola
1. Pola Lantai Tari Bedhaya Semang
Tari yang berasal dari Jogjakarta ini tergolong dalam jenis tari klasik. Tari Bedhaya Semang memiliki pola lantai dengan makna-makna tertentu. Contoh dari pla lantai yang digunakan dalam tarian ini yaitu gawang perang, gawang jejer wayang, gawang kalajengking, dan gawang tiga-tiga.
Dalam Tari Bedhaya Semang, salah satu pola lantai yang paling banyak dikenal yaitu rakit lajur. Makna dari pola lantai ini yaitu menggambarkan tentang lima unsur yang terdapat dalam diri manusia, yaitu rasa, cahaya, sukma, nafsu dan perilaku.
2. Pola Lantai Tari Jaran Kepang
Tak hanya tari Bedhaya Semang, tari Jaran Kepang juga berasal dari Jogjakarta. Jika dilihat dari koreografinya, tarian ini termasuk ke dalam tarian rakyat yang memiliki pola lantai gabungan antara unsur lurus dan lengkung. Pola lantai yang digunakan dalam tari Jaran Kepang diantaranya yaitu pola melingkar, garis horizontal, dan garis lurus ke depan.
3. Pola Lantai Tari Kecak
Tarian yang berasal dari Bali ini dimainkan oleh puluhan laki-laki yang duduk berbaris secara melingkar. Kemudian mereka akan menyerukan kata Cak dengan irama tertentu sambil mengangkat tangan ke atas dan digerakkan secara serempak. Dalam filosofinya, selain mengandung unsur agama, lambaian yang serempak ini memiliki makna kerukunan dan kebersamaan dalam kehidupan.
Dengan melihat posisi penari yang duduk melingkar, maka dapat disimpulkan bahwa tarian ini menggunakan pola lantai garis melengkung yang membentuk garis lingkaran.
4. Pola Lantai Tari Pendet
Tarian dari Bali ini lahir saat ada ritual sakral Odalan di pura dengan cara memendet. Saat pendeta Hindu membacakan mantra, maka mereka akan memendet. Pola lantai dalam tari pendet berupa huruf V, pola lantai lurus dan menghadap ke kanan atau ke kiri. Pola lantai tersebut lebih sederhada daripada tarian pendet lainnya.
5. Pola Lantai Tari Saman
Tari Saman ini berasal dari Suku Gayo Lues, Nanggroe Aceh Darussalam. Pola lantai yang digunakan dalam Tari Saman yaitu pola haorizontal berupa garis lurus mendatar ke samping. Filosofi pola ini yaitu sebagai lambing hubungan antara sesame manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.
6. Pola Lantai Tari Indang
Tarian ini berasal dari Minangkabau, Sumatra Barat. Tari Indang dipentaskan secara berkelompok sehingga membutuhkan panggung yang cukup luas. Pola yang dipakai dalam tarian Indang yaitu pola garis horizontal, dimana penari akan membentuk garis lurus ke samping. Pola tari indang ini didasarkan pada nilai-nilai persatuan
7. Pola lantai Tari Seudati
Tari yang berasal dari Aceh ini biasanya ditarikan oleh sekelompok pria dengan diiringi lantunan syair dan hentakan para penari. Pola lantai yang digunakan pada tari Seudati yaitu berupa pola lurus, pola segitiga, pola segi empat, pola segi empat silang, pola zig-zag, pola berbentuk huruf U, dan pola berbentuk huruf S.
8. Pola Lantai Tari Sekapur Sirih
Tari Sekapur Sirih ini berasal dari Jambi. Tarian ini digunakan untuk menyambut tamu-tamu kebesaran di Propinsi Jambi. Tari Sekapur Sirih ini ditarikan oleh, dan 3 penari laki-laki, 9 penari perempuan, 1 pembawa paying, dan 2 pengawal. Pola lantai yang digunakan dalam tari Sekapur Sirih ini membentuk huruf V ( diagonal) atau berbentuk segitiga yang merupakan hasil pengembangan dari pola lantai garis lurus.
9. Pola Lantai Tari Piring
Tari yang melibatkan atraksi piring ini berasal dari daerah Minangkabau, Sumatra Barat. Para penari akan menari dengan mengayunkan piring yang mengikuti gerakan yang cepat yang teratur, tanpa terlepas dari genggaman tangan
Pola lantai yang digunakan dalam tari piring yaitu berbaris, horizontal, vertical, lingkaran besar dan kecil, spiral, serta penempatan level bawah, level sedang, dan level atas yang disertai dengan pembagian beberapa kelompok.
10. Pola Lantai Tari Andun
Tari Andun yang berasal dari Bengkulu ini dipentaskan pada acara perkawinan. Sehingga para penarinya kebanyakan adalah para bujangan dan gadis-gadis yang secara berpasangan akan menari dengan iringan musik kolintang.
Pola lantai yang digunakan dalam tari Andun yaitu melingkar yang merupakan hasil pengembangan dari pola lantai dasar melengkung. Para penari akan membentuk lingkaran dengan makna agar orang yang ada di dalam lingkaran penari akan saling mendoakan.
11. Pola Lantai Tari Tandak
Tari yang berasal dari Riau dan Kepulauan Riau ini tergolong tari pergaulan yang dimainkan oleh pria dan wanita. Mereka akan menggunakan busana tradisional melayu dan diiringi alunan khas dan syair pantun yang saling berbalas dalam menari.
Pola lantai yang digunakan dalam tari Tandak yaitu berupa percampuran antara lurus, lingkaran, dan zig-zag. Tari ini diawali dengan peserta yang saling berhadapan membentuk sebuah lingkaran, kemudian saling melangkahkan kaki dan menghentakkan kaki ke tanah atau lantai.
12. Pola Lantai Tari Tambun dan Bungai
Tarian ini berasal dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Dalam tarian Tambun dan Bungai berisi jiwa kepahlawanan dari dua orang tokoh yang bernama Tambun dan Bungai dalam mengusir musuh yang akan merebut hasil bumi rakyat. Pola lantai yang digunakan dalam tari Tambun dan Bungai yaitu berupa percampuran antara garis lurus (horizontal) dan zig zag.
tugas anak anak ku yang ibu banggakan dan ibu sayangi kerjakan latihan soal soal pada :
1. Di LKS kerjakan latihan pembelajaran 3 hal42 dan latihan pembelajaran 4 hal 44 dan
2.Untuk tugas fisik lakukan gerakan menyapu dalam bentuk tarian
Belum ada Komentar untuk "KELAS 2 TEMA 4 HIDUP BERSIH DAN SEHATSUBTEMA 2HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH PB 3 dan 4"
Posting Komentar