Kelas 5 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Pembelajaran 4
Apa Şhalat Tarāwih itu?
Şhalat tarāwih ialah Shalat malam yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadan. Shalat ini sangat dianjurkan, boleh dikerjakan sendiri-sendiri atau berjamaah. Dilakukan sesudah Shalat Isya sampai waktu fajar. Bilangan rakaat Shalat boleh dilakukan delapan rakaat dan boleh 20 rakaat.
Shalat tarāwih dalam bahasa Arab adalah bentuk jamak dari “tarwihatun“ yang berarti waktu sesaat untuk istirahat. Dinamakan demikian karena para sahabat melaksanakannya dengan beristirahat setelah selesai setiap empat rakaat. Pada saat istirahat adakalanya diselingi dengan membaca al-Qur’ān.
2. Bagaimana Cara Mengerjakannya?
Pada masa nabi, Shalat tarāwih dikerjakan sama seperti Shalat sunah biasa, yang membedakannya adalah niatnya. Nabi mengerjakan delapan rakaat, dengan dua rakaat satu salam, selanjutnya dilanjutkan dengan Shalat witir sebanyak tiga rakaat.
Pada masa khalifah Umar bin Khattab, Çalat tarāw³h dikerjakan sebanyak 20 rakaat. Dilaksanakan dengan dua rakaat satu kali salam, lalu ditambah dengan ¡alat witir tiga rakaat dengan dua kali salam.
Setelah Shalat tarawih hendaknya diteruskan dengan Shalat witir. Shalat witir ini sangat diutamakan. Bilangan rakaatnya gasal (ganjil) boleh 1 atau 3, 5, 7, 9 dan 11 rakaat. Nabi pernah mengatakan: “Sesungguh-Nya Allah Swt. itu witir (Esa) dan suka kepada witir, maka Shalat witirlah wahai ahli Quran”.
Shalat tarāwih memang indah dan menyenangkan. Begitu memasuki awal bulan, kaum muslimin laki-laki dan perempuan, orang tua, pemuda dan anak-anak berduyun-duyun menuju masjid dan musala sambil menyandang sajadah dengan wajah gembira segera melaksanakan Shalat tarāwih berjamaah.
Walaupun Shalat tarāwih boleh dilaksanakan sendirian, namun kaum muslimin lebih senang melaksanakannya dengan berjamaah. Apabila dilakukan dengan cara berjamaah manfaatnya tentu lebih baik daripada sendirian. Memperoleh pahala 27 derajat, dan lebih mensyiarkan Islam serta memupuk rasa persaudaraan dan persatuan sesama umat Islam. Rasulullah saw. menganjurkan kepada kaum muslimin untuk menghidupkan malam-malam bulan Ramadhan dengan memperbanyak qiyamul-lail artinya bangun di malam hari melakukan ibadah, seperti Shalat sunah, membaca al-Qur’ān, berzikir, membaca buku-buku yang bermanfaat, dan pada saat sahur sebaiknya tidak menonton TV.
Apa Keutamaan Shalat Tarāwih?
Keutamaan Shalat tarāwih di antaranya ialah sebagai berikut.
a. Dapat menambah ketaatan kepada Allah Swt.
b. Allah Swt. mengampuni dosa-dosanya.
c. Pahala ibadat ditulis seperti Çalat satu malam penuh.
d. Mempererat silaturahmi sesama kaum muslimin.
Belum ada Komentar untuk "Kelas 5 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Pembelajaran 4"
Posting Komentar